Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Diselenggarakan mulai tahun 1991 dan bernaung di bawah Yayasan Al-Musaddadiyah. http://www.sttgarut.ac.id/

Program Studi Teknik Informatika

Berdiri pada tanggal 30 Juni 1998 dan terakreditasi B. http://informatika.sttgarut.ac.id/

Rinda Cahyana

Dosen PNS Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dpk Sekolah Tinggi Teknologi Garut sejak tahun 2005

Minggu, 14 April 2013

Dominasi Kelembutan dan Pilihan Akhir Hukuman Fisik yang Terbatas Dalam Mendidik Anak




Sifat utama guru adalah mendidik dengan kelembutan, seperti gambaran karakter profesor oleh Socrates. Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah engkau bersikap lembut. Karena tidaklah kelembutan itu ada pada sesuatu, kecuali pasti memperindahnya. Dan tidaklah kelembutan itu tercabut dari sesuatu, kecuali pasti memperjeleknya.” (HR. Muslim no. 2594) Maksudnya, hendaklah engkau bersikap lembut dengan berlemah lembut kepada siapa pun yang ada di sekitarmu, sederhana dalam segala sesuatu dan menghukum dengan bentuk yang paling ringan dan paling baik. (Faidhul Qadir, 4/334) Namun apabila anak tidak bisa lurus dengan cara lembut seperti itu dan anak sudah mencapai usia baligh, maka tidak apa-apa jika dilakukan pengajaran fisik yang tidak menimbulkan cacad permanen dan menghilangkan nyawa untuk mendidik. Hal ini sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW, “Perintahkanlah anak untuk shalat ketika telah mencapai usia tujuh tahun. Dan bila telah berusia sepuluh tahun, pukullah dia bila enggan menunaikannya.” (HR. Abu Dawud no. 494, dan dikatakan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud: hasan shahih). Yang penting memukulnya itu tidak menyalahi aturan agama, seperti tidak memukul bagian wajah. “Apabila salah seorang di antara kalian memukul, hendaknya menghindari wajah.” (HR. Al-Bukhari no. 2559 dan Muslim no. 2612). 

Di dalam Cheddadi (2000) disebutkan bahwa Ibnu Khaldun menolak kekerasan fisik terhadap anak didik karena dapat menghambat perkembangan kepribadian serta menimbulkan kemalasan, sikap berbohong, dan kelicikan. Namun beliau masih mentolerir memukul anak jika terpaksa dan tidak lebih dari tiga kali. Artinya menghukum itu pilihan terakhir dan dilakukan tidak secara berlebihan. Kelembutan itulah yang harus lebih banyak dari kekerasan "yang terpaksa". Allah berfirman, “Maka dengan sebab rahmat dari Allah, engkau bersikap lemah lembut kepada mereka. Seandainya engkau bersikap kasar dan keras hati niscaya mereka akan menjauh darimu…” (Al Imran :159) 

Dalam negara yang berdasar kepada Ketuhanan YME, maka UU perlindungan anak itu seharusnya memperhatikan pengajaran agama atau mendasarkan aturannya kepada sumber hukum agama. Jangan sampai UU yang dibuat manusia itu menghilangkan hikmah yang terkandung dalam ajaran agama, yang sebenarnya disetujui dalam konsep pendidikan modern sekalipun. Dengan ditutupnya pintu bagi guru untuk terpaksa "memukul" anak yang sudah baligh, hal ini menyebabkan tertutupnya pintu kebaikan bagi anak, sama dengan membiarkan anak tersebut dalam keadaan tidak lurus. Seorang guru pastinya berkarakter tidak bisa meluruskan sebagian anak dan membiarkan sebagian yang lainnya. Tetapi kenapa implementasi UU perlindungan anak terkesan menolak karakter guru tersebut?

Selasa, 09 April 2013

Perang besar dari al-Mahdi hingga Isa bin Maryam


Menurut Rasulullah SAW, Al Mahdi berasal dari ummat Islam, dari keturunan anak-cucu beliau ( HR Abu Daud, Ibnu Majah dan Baihaqi ) yang disebut juga sebagai Ahlul Bait (HR. Ahmad dengan isnad yang shahih), berkening lebar, berhidung panjang dan mancung (HR. Abu Daud dan Al Hakim),namanya seperti nama beliau SAW, nama bapaknya seperti nama bapak beliau SAW (HR. Abu Daud dan At Turmudzi).  

al Mahdi diutus Allah ditengah-tengah ummat Islam ketika banyak terjadi persilihan antar-manusia dan gempa-gempa (HR. Ahmad). Allah memberikan ishlah dengannya hanya dalam satu malam (HR. Ahmad dengan isnad yang shahih). al-Mahdi dibaiat antara maqam Ibrahim dan sudut ka'bah ( HR. Muslim ). al-Mahdi akan mengisi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran sebagaimana (bumi ini) sebelumnya telah diisi dengan kezaliman dan kesemena-menaan (HR. Ahmad) selama tujuh tahun. (HR. Abu Daud dan Al Hakim). 

Rasulullah SAW bersabda, "Ketika kamu sekalian melihatnya (Imam Mahdi) maka berbai'atlah, walaupun harus merangkak diatas salju, karena dialah Khalifatullah, Al Mahdi." (HR Ibnu Majah)

Kemudian, tidak henti-hentinya segolongan dari ummat Islam berperang di atas kebenaran dan akan selalu mendapat kemenangan hingga hari kiamat. Lalu turunlah Isa anak laki-laki Maryam a.s., sebagai hakim yang adil. Maka dia akan mengahancurkan salib, dan membunuh babi, dan membebaskan pajak dan membiarkan unta, tidak dipekerjakan atasnya, dan sungguh pasti akan hilang (ketika itu) rasa dendam, marah-marah dan dengki, dan sungguh akan diseru pada harta maka tidak ada yang mau menerimanya seorangpun (HR. Muslim)

Dan kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum muslimin berperang melawan orang-orang Yahudi. Lalu kaum muslimin memerangi orang-orang Yahudi, sehingga orang-orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan di balik pohon. Maka berkatalah batu dan pohon: " Wahai Muslim, Wahai hamba Allah, kemarilah, inilahYahudi di belakangku. Maka bunuhlah dia!" kecuali pohon ghorqod, karena dia pohonnya Yahudi." (HR. Muslim)

Amir mereka  meminta Isa bin Mayam menjadi imam sholat. Namun Isa bin Maryam menolaknya dengan mengatakan, " Tidak! sesungguhnya sebagian kamu atas sebagian ada amir-amir (pemimpin). Kehormatan (dari) Allah (yang diberikan) kepada ummat ini (ummat Islam)." (HR. Muslim)

Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam. (HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi)

Menurut hadits, Al Masihuddajjal adalah seorang laki-laki yang pendek, ujung telapak kakinya berdekatan, sedangkan tumitnya berjauhan, berambut keriting (Riwayat Abu Dawud dari Ubadah Ibn Shamit dan diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad), berbadan besar, merah, berambut keriting dan bermata sebelah (Riwayat Bukhari dari Ibn ‘Umar dalam kitab Al Fitan, bab Dzikruddajjal). Pada matanya yang sebelah kanan seakan-akan ia adalah satu biji anggur yang terapung (Riwayat Bhukari dalam kitab Shahihnya dari Ibn ‘Umar, kitab Al Fitan, bab Dzikruddajjal) Matanya yang sebelah kiri terhapus (Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad dari Anas dan Abu Hudzaifah. Lihat pula kitab Al Jami’Ash Shaghir, karya Imam Suyuthi) Tertulis diantara dua matanya huruf kaf, fa’ dan ra’ (Diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari Anas dan dalam Ash Shahihah, karya Al Albaani, nomer 2457”) yang dibaca ‘kafir’ dan dapat dibaca oleh setiap Mu’min.” (Muttafaqun ‘Alaih, dari hadits Anas) 

Orang tua dajal tidak pernah mendapatkan anak selama 30 tahun, kemudian terlahirlah dari keduanya seorang anak laki-laki yang hanya bermata satu, berperangai buruk dan sangat sedikit manfaatnya. Ketika matanya tertidur, hatinya tidaklah ikut tertidur. Kemudian beliau Shallallu ‘Alaihi wa Sallam menerangkan tentang dua orang tuanya dengan bersabda: Ayahnya adalah seorang laki-laki yang berpostur tinggi, berdaging tidak teratur, berhidung panjang, seakan-akan hidungnya adalah paruh buruh. Ibunya adalah seorang wanita besar, bertangan panjang dan berpayudara besar. (Riwayat Imam Ahmad dari Abubakar. Diriwayatkan juga oleh At Tirmidzi dari Hammad bin Salamah, dan ia berkata, bahwa ini hadis hasan)

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab neraka, adzab kubur, fitnah hidup dan mati, dan dari kejahatan al-Masih Dajjal.” (HR. Nasa’i, Abu Daud, Turmudzi, Ibnu Majah dan yang lainnya).

Senin, 01 April 2013

Tuhan Absolut dan tuhan Nisbi



Tuhan adalah penguasa apa yang dikuasai dan tidak dikuasai oleh ciptaan. 

Tuhan adalah yang membuat ciptaan tidak sanggup menolak keadaan, Dia menguasai dan tidak dikuasai. 

Ketuhanan ciptaan itu terbatas, sementara ketuhanan Tuhan yang sebenarnya adalah tanpa batas. 

Ketuhanan yang terbatas bersifat nisbi, ketuhanan tanpa batas bersifat absolut. 

Tuhan absolut mewarisi ketuhanan selamanya, tidak ada satupun yang dapat menolak-Nya baik suka atau tidak suka, karena Tuhan absolut menguasai dan tidak dikuasai.