Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Diselenggarakan mulai tahun 1991 dan bernaung di bawah Yayasan Al-Musaddadiyah. http://www.sttgarut.ac.id/

Program Studi Teknik Informatika

Berdiri pada tanggal 30 Juni 1998 dan terakreditasi B. http://informatika.sttgarut.ac.id/

Rinda Cahyana

Dosen PNS Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dpk Sekolah Tinggi Teknologi Garut sejak tahun 2005

Selasa, 30 April 2019

Terus Membantu


Pada hari Senin, 29 April 2019, pukul 19.30, saya memberi arahan kepada Leni Fitriani, bendahara HALIF (Himpunan Alumni Informatika) Sekolah Tinggi Teknologi Garut agar menyerahkan dana yang terkumpul kepada HIMATIF (Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika) Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Saat itu sudah masuk sumbangan sukarela dari tujuh orang alumni sebagai respon terhadap kiriman permintaan bantuan dana kegiatan dari HIMATIF yang saya bagikan di whatsapp group HALIF pada tanggal 19 April 2019 pukul 18.09. Akhirnya, pada hari Selasa, 29 April 2019, sekitar pukul 16 lebih, dana bantuan yang berhasil dikumpulkan dari 9 alumni ditransfer oleh bendahara HALIF kepada HIMATIF. 

Kegiatan amal alumni tersebut berawal dari kunjungan Cecep, alumni dan purna ketua HIMATIF bersama dua orang pengurus HIMATIF. Saya menerima mereka dan mendengarkan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh HIMATIF. Saat itu mereka menjelaskan bahwa HIMATIF Sekolah Tinggi Teknologi Garut diberi kepercayaan untuk menjadi tuan rumah musyawarah Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional wilayah Jawa Barat. Tentunya kepercayaan ini merupakan suatu kehormatan bagi almamater dan tantangan bagi mereka. Hanya saja untuk memenuhi kepercayaan tersebut dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Mereka meminta masukan terkait upaya untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut.

Saat itu telah difahami bahwa mereka memposisikan saya sebagai alumni, bukan sebagai kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan kegiatan tersebut. Saya sampaikan bahwa saat ini pengumpulan dana alumni sudah tidak lagi sistemik, sehingga dana yang terkumpul di HALIF setiap tahunnya tidak akan sebesar tahun-tahun sebelumnya. Program studi tidak lagi menjadikan keanggotaan HALIF sebagai syarat pengambilan ijazah. Dana yang tersisa sekarang pun sebagian besar telah terserap untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa yang akan mengikuti sidang skripsi dan mengikuti ujian semester. Saya menyarankan mereka untuk menemui kemahasiswaan dan program studi untuk mendapatkan solusi pemenuhan kebutuhan dana tersebut. Saya berjanji akan membantu mengkomunikasikan kebutuhan tersebut kepada alumni. 

Pada tanggal 19 April 2019, utusan HIMATIF mengirimkan proposal dan poster kegiatan melalui Whatsapp. Saat itu juga, pukul 18.09 proposal dan poster tersebut saya teruskan ke Whatsapp Group HALIF. Saya tuliskan empat paragraf sebagai pengantar di dalam grup tersebut:

Rekan2 alumni sekalian, Himpunan Mahasiswa yg dibangun oleh angkatan 96 dan adik2 tingkatnya serta dipelihara keberadaannya dari generasi ke generasi merupakan tempat naungan silaturahmi kita saat jaman mahasiswa. Kita semua dikukuhkan menjadi anggotanya saat Inaugurasi / MABIM.

Tahun ini himpunan mahasiswa kita diberi kepercayaan sebagai tuan rumah Muswil Jabar Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional. Mereka telah menghadap komite HALIF utk memohon bantuan dana. Kesuksesan acara tersebut memberikan nama baik bagi himpunan mahasiswa rumah silaturahmi kita yg pertama. 

Bagi rekan2 yg ingin beramal saleh, membantu memenuhi kebutuhan dananya, HALIF menyiapkan rekening utk menampung dana bantuan minimal sebesar 50 ribu rupiah. 

Dana bantuan alumni dikirimkan melalui rekening BCA BCA 1480742831 atas nama Leni Fitriani dgn catatan transfer Alumni. Hasil penggalangan dana akan diumumkan di WAG ini. Utk alumni yg mengirimkan dana harap inbox ke @Leni Fitriani dgn menyertakan nama lengkap dan angkatan (thn masuk). Terima kasih.

Tanggal 20 April 2019 saya mulai membuat daftar alumni yang akan memberikan sumbangan sukarela untuk memenuhi dana tersebut. Beberapa hari kemudian saya disibukan oleh kegiatan Konferensi Internasional di Bali yang diikuti oleh 30 dosen Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Baru tanggal 27 April 2019 saya bertanya kepada Leni Fitriani soal apakah HALIF perlu melanjutkan niatnya membantu HIMATIF atau tidak?. Saat itu bendahara menginformasikan bahwa belum ada satupun alumni yang transfer. Setelah mendapatkan informasi tersebut, saya pun mengirimkan pesan langsung ke alumni sasaran:

Bilih bade ngiring pengumpulan dana Himpunan Alumni Informatika STTG kangge ngabantos kegiatan HIMATIF akhir bulan ieu antawis 50-100rb mangga dikempelkeun di Leni Fitriani.

Pada tanggal 28 April 2019 pukul 08.16 saya mulai menuliskan nama-nama alumni yang telah menerima pesan dan mengkonfirmasi sebagai calon penyumbang. Pukul 19.55 saya meminta Leni Fitriani untuk mengirimkan nomor rekeningnya ke nama-nama tersebut bila merasa yakin HIMATIF membutuhkan bantuan dana. Ternyata HIMATIF telah menyampaikan kebutuhannya kepada Leni Fitriani melalui WhatsApp. Pukul 20.24 Leni Fitriani menuliskan pesan di WhatsApp alumni:

Rekan alumni yg berkenan membantu utk kegiatan tersebut mohon untuk bisa transfer ke rek bca 1480742831 ats nama leni fitriani paling lambat besok...dikarenakan acara dimulai besok...mohon bantuannya

Pukul 19.33 Leni Fitriani mengirimkan catatan transfer dari sejumlah alumni. Pukul 21.33 diterima informasi bahwa salah seorang alumni, yakni Rikza Nasrulloh, telah memberikan bantuan dana talangan untuk HIMATIF sebesar tiga juta rupiah. Saya update daftar calon penyumbang di WhatsApp Group pada tanggal 29 April 2019. Dan tepat pada pukul 22.13 saya tuliskan, Insya Allah besok sumbangannya diberikan ke HIMATIF. Semoga Allah membukakan pintu rejeki kita. Amin. Nabi SAW bersabda, "barangkali engkau mendapatkan rejeki karena sebab (membantu) saudaramu (yang rajin belajar itu)" (HR Tirmidzi)

Selasa, 30 April 2019, pukul 10.35 saya meminta Sri Rahayu untuk berkoordinasi dengan Leni Fitriani untuk pembuatan berita acara. Akhirnya menjelang pukul 16.26 berita acara bantuan dana kegiatan pun ditandatangani oleh Fahmi selaku ketua HIMATIF dan saya mewakili HALIF. Dana ditransfer oleh bendahara HALIF ke nomor rekening yang diberikan oleh ketua HIMATIF.

Terima kasih kepada alumni yang telah memberikan dana sukarelanya:
  1. Devi Hilsa Farida, 1996
  2. Rinda Cahyana, 1997
  3. Yana Aditya, 1998
  4. Demmy Dharma Bhakti, 1998
  5. Leni Fitriani, 2006
  6. Ridwan Setiawan, 2007
  7. Sri Rahayu, 2008
  8. Aliyundin, 2010
  9. Muhammad Rikza Nasrulloh, 2010
  10. Ade Sutedi, 2013

Dengan beramal demikian kita semua mensyukuri nikmat rejeki dan membuka pintu rejeki.

Senin, 08 April 2019

Berproseslah

Mungkin kamu tidak ingin kuliah. Namun bila orang tua yg menginginkan nya, ingatlah jasa mereka yang telah melahirkan dan merawat mu. Semoga ingatan tersebut dapat memaksa mu untuk bersyukur, walau sebatas hadir di ruang kelas tanpa mengecap nikmat berproses di dalamnya.

Bagaimana kamu tidak berusaha untuk menikmati prosesnya, padahal orang tua berusaha menikmati proses pembiayaan mu yang tidak sedikit? Bila rasa malu kepada orang tua telah ada, mulailah hadir di antara teman-teman mu yang telah menikmati berproses agar terbawa arusnya.

Apakah kelak tidak merasa malu menyandang gelar akademik, sementara kamu tidak memperoleh banyak manfaat berproses?  Orang tua akan bahagia bila melihat manfaat berproses pada diri mu, terlebih bila hal itu terjadi sebelum gelar tersemat. 

#PersepsiCahyana