Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Diselenggarakan mulai tahun 1991 dan bernaung di bawah Yayasan Al-Musaddadiyah. http://www.sttgarut.ac.id/

Program Studi Teknik Informatika

Berdiri pada tanggal 30 Juni 1998 dan terakreditasi B. http://informatika.sttgarut.ac.id/

Rinda Cahyana

Dosen PNS Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dpk Sekolah Tinggi Teknologi Garut sejak tahun 2005

Selasa, 22 Oktober 2019

Kisah Santri


Tentunya selalu ada banyak kisah di ponpes yg terekam dlm benak santri. Salah satunya yg masih dikenang adalah seorang santri yg tercebur ke dalam kulah oleh bobot tubuhnya sendiri, lalu ia mencari orang yg mendorongnya 😅.

Ustadz juga kadang sering membuat kelucuan. Salah satunya adalah saat ustadz Murgo membangunkan santri di waktu fajar. Beliau mendatangi dan mengetuk pintu kobong dgn mengenakan topeng berambut panjang. Santri yg buka pintu langsung kaget ... tapi berakhir tertawa bareng 🤣

Kisah metafisika juga ada, yaitu saat dua orang santri dlm selisih waktu tertentu melihat penampakan jin wanita berpakaian putih dgn rambut terurai ke depan, saat aktivitas mencuci di malam hari. Dan mereka santai saja ... eh yg satu sepertinya antusias ke hal mistis seperti itu.

Kisah kebersamaan sangat banyak, seperti saat kumpulan santri makan sore bareng di atas pelepah daun pisang direcoki ayam peliharaan ustadz Ukoz 😁 Tradisi makannya santri Kyai Abuy.

Kisah cinta pastinya ada, seperti santri cinlok sampai menikah atau patah hati, atau santri yg mau dijodohin kyai 😍

Santri kena ta'zir pastinya ada, seperti santri yg disuruh push-up sama Kyai krn tdk ikut aurod lepas Maghrib 🤗.

Santri aktivis juga ada, jarang ada di kobong krn sibuk kegiatan pergerakan mahasiswa di luar ponpes 💪. Salah satunya adalah kang Amin yg kasih saran agar tdk usah jalan di tempat ngurusi satu organisasi, segera lulus utk ngurusi organisasi lain.

Santri wirausaha juga ada, buat handycraft dan dijual ke supermarket. Santrinya sekarang sdh jadi Kontraktor tajir. 🤑

Dan satu nasihat ustadz Encep Muhdan yg masih diingat dan mungkin juga didengar oleh santri lainnya adalah agar para santrinya mengenakan daleman sekalipun sdh pakai sarung. Btw, sarungnya santri itu kadang dipake terus dan sebulan gak dicuci 😃 Makasih kang Asep Saepudin yg sdh ngasih sarung.

Kamis, 17 Oktober 2019

Pentingnya Menjaga Motivasi

Sumber: Amazon

Muhammad Abdul Jawwad dalam karyanya Silsilah at-Tadriib wat Tathwiir adz-Dzaati berkata, bahwa sejumlah studi menunjukan banyaknya SDM tersia-sia krn tdk memperoleh motivasi yg menggali potensi mereka & memanfaatkannya. Hal tsb merupakan kerugian besar bagi organisasi krn mereka sebenarnya baru menggunakan 1-5% dari kemampuan mereka yg sesungguhnya dalam melakukan pekerjaannya.

Beliau menjelaskan bahwa di antara tindakan yg menghilangkan motivasi itu adalah membunuh pemikiran kreatif dan memasung kreativitas dgn bahasa formal atau non formal. Menurut beliau, masyarakat yg tdk memberikan kemudahan kpd orang yg kreatif dan inovatif dlm pekerjaannya akan berhadapan dgn kesulitan. Sebaliknya, memberi kemudahan akan memberi kemajuan bagi masyarakat tsb.

Memberikan motivasi utk menemukan solusi dan memberikan apresiasi terhadap penemuan solusi dapat menghindarkan dari kemandekan berfikir, serta menciptakan iklim yg kondusif bagi kreativitas dan inovasi. Rasulullah SAW membiarkan para sahabatnya utk membuat ijtihad yg berbeda-beda tatkala menghadapi suatu peristiwa.

Suatu ketika Amr bin As r.a ditanya oleh Nabi SAW soal tindakannya melakukan salat dlm keadaan junub. Beliau menjelaskan kpd Nabi SAW bhw beliau khawatir akan celaka krn udara dingin sehingga memilih utk tayamum lalu salat. Beliau menyandarkan pilihannya kpd firman Allah SAW yg artinya, "Dan jgnlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kpdmu" (Q.S. an-Nisaa: 29). Menanggapi penjelasan tsb, Nabi SAW hanya tersenyum dan tdk berkata apapun.

Dalam sesi praktikum Manajemen, Muhammad Abdul Jawwad menunjukan beragam bentuk kpd peserta, yakni lingkaran, setengah lingkaran, segi tiga, dls. Peserta diminta utk memilih salah satu bentuk yg paling istimewa.


Pilihan peserta ternyata berbeda-beda. Beliau mengatakan bahwa semua orang telah memilih dgn benar, tidak ada pilihan yg keliru. Semua pilihan benar menurut standar kebenaran yg bergantung pada cara pandang masing-masing.

Namun pemikiran bahwa semua pilihan benar terkadang tdk diterima di kalangan eksakta. Tertanam dalam otaknya bhw di dunia ini hanya ada satu pilihan saja yg benar, hanya ada satu jawaban benar dari soal matematika. Padahal umumnya problematika dunia nyata itu dapat diselesaikan dgn sejumlah alternatif solusi. Beliau mengatakan bahwa keyakinan hanya ada satu jawaban yg benar membuat seseorang berhenti memikirkan alternatif jawaban.