Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Diselenggarakan mulai tahun 1991 dan bernaung di bawah Yayasan Al-Musaddadiyah. http://www.sttgarut.ac.id/

Program Studi Teknik Informatika

Berdiri pada tanggal 30 Juni 1998 dan terakreditasi B. http://informatika.sttgarut.ac.id/

Rinda Cahyana

Dosen PNS Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dpk Sekolah Tinggi Teknologi Garut sejak tahun 2005

Senin, 26 Februari 2024

Selamat Jalan Pak Mary Handoko

Pak Mary Handoko adalah wali saya di kampus semasa kuliah Magister. Beliau adalah dosen wali yg baik bagi mahasiswanya. Saat saya sedang mengerjakan jaringan di Ponpes Darussalam Wanaraja, ada panggilan telp dari staf tata usaha (TU) ITB yg menanyakan rencana kuliah, apakah akan mengontrak kuliah atau cuti?. Saya lupa bahwa saat itu sudah masuk perwalian. Saya meyakini beliau yg meminta staf TU utk meminta konfirmasi tsb. Setelah saya mengisi kontrak melalui aplikasi, beliau menyetujuinya. Beliau tdk mengabaikan mahasiswa yg lupa.

Beliau juga adalah dosen Manajemen Proyek. Saya memahami manfaat internet utk menyelesaikan masalah dalam tugas perkuliahan dan kemandirian dalam menemukan pengetahuan, salah satu jalannya adalah beliau. Saat itu beliau meminta kami merencanakan proyek pengembangan perangkat lunak, dan kami menemukan pekakas COCOMO II di internet. Saya sering menyampaikan jalan pengajaran beliau tsb kpd mahasiswa di kampus tempat bekerja agar tumbuh kemandirian mereka dalam membangun pengetahuan dan menyelesaikan masalah.

Tahun lalu beliau berkunjung ke Lab Sistem Informasi, tempat residensi. Saya hampir tdk mengenali beliau, sampai pak Prof Endro menyebutkan namanya. Saya pun menjabat tangan beliau sambil mengenalkan diri sebagai mahasiswa perwalian beliau semasa kuliah dulu. Rupanya beliau sakit dan dikabarkan hingga berobat ke Luar Negeri. Dan sakit itu yg menghantarkan beliau ke pintu gerbang perjalanan hidup berikutnya. Semoga sakit tsb mensucikan beliau dari dosa dan kesalahan, sehingga sedekah jariyah pengajaran beliau menjadi nampak lebih bersinar dan menjadi teman yg melindungi di alam sana. Amin.

#BiografiCahyana

Kamis, 15 Februari 2024

Per Vario untuk Shock Depan FreeGo

Sebelumnya saya sudah mengganti sulingan yg membuat shock depannya menjadi lebih empuk dari standar. Tetapi goncangan nya masih keras saat Freego melaju di jalanan yg tdk rata. Hal berbeda dirasakan saat mengendarai Vario 150. Goncangannya lembut, sehingga badan tdk tersiksa.

Berangkat dari pengalaman tsb saya memutuskan utk memasang per shock depan Vario di Freego. Montir menunjukan per nya lebih panjang dari per Freego. Saya berpikir, kalau tdk dicoba tdk akan ada pengalaman atau pengetahuan otodidak. Akhirnya per nya selesai dipasang oleh Montir.

Penggantian per membuat shock menjadi lebih tinggi, sehingga posisi kemudi ikut bertambah tinggi. Sensasinya bagi saya seperti mengendarai NMax. Nampak kabel rem baik-baik saja, masih terpasang pada tempatnya. Masalah yg teridentifikasi saat mencobanya pertama kali adalah suara hentakan shock saat ban depan terangkat agak lama di udara setelah melewati polisi tidur dgn kencang. Kata montirnya, suara tsb efek dari per panjang yg membuat shock cepat kembali. Mungkin juga efek oli yg digunakan. Saya menggunakan MOTOREX Racing Fork. Penjual sulingan merekomendasikan pake oli hidrolik. Namun secara keseluruhan, kondisi demikian hampir tdk pernah saya temui. 

Esok harinya saya membawa motor agak jauh, melewati beragam medan, seperti jalan Sukarno Hata Garut, Nagreg, dan jalan Raya Rancaekek. Sensasi berkendaranya normal saat melaju di jalanan beraspal mulus. Motor stabil di kecepatan 95 km/jam, tdk bergetar sama sekali. Sensasi peredaman di jalan beton bergelombang mendekati Vario. Tentu saja tdk akan sama krn sulingan, jenis dan takaran oli, atau bentuk shock yg berbeda. Namun yg penting, peredamannya sudah jauh lebih baik dari pada kondisi sebelumnya, khususnya dari standarnya yg dikenal keras dan tdk nyaman saat melewati jalanan beton tdk rata. 

Kesimpulannya, buat saya pribadi, per Vario lumayan menyelesaikan masalah shock depan FreeGo, sehingga berkendara di jalanan yg tdk rata menjadi lebih nyaman atau menyenangkan. Kedepan saya akan coba menggunakan sulingan Vario dan oli gardan. 

#CahyanaTrip