Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Diselenggarakan mulai tahun 1991 dan bernaung di bawah Yayasan Al-Musaddadiyah. http://www.sttgarut.ac.id/

Program Studi Teknik Informatika

Berdiri pada tanggal 30 Juni 1998 dan terakreditasi B. http://informatika.sttgarut.ac.id/

Rinda Cahyana

Dosen PNS Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dpk Sekolah Tinggi Teknologi Garut sejak tahun 2005

Jumat, 19 Februari 2021

Arti Penting Pegiat TIK, Pegiat Teknologi Pendidikan, dan Pemerintah di Masa Pandemi

Selain tenaga pendidik mendapatkan asupan ilmu teknis penggunaan teknologi pembelajaran elektronik / daring dari pegiat TIK, mereka juga harus mendapat asupan ilmu operasional pembelajaran daring dari pegiat Teknologi Pendidikan, di mana teknologi sebagaimana lajimnya harus membuat pembelajaran menjadi lebih mudah bagi siapapun yg berinteraksi di dalamnya. Tugas pemerintah adalah memastikan terpenuhinya aspek askesibilitas bagi semua tenaga pendidik dan peserta didik, mempercepat penetrasi internet hingga ke daerah terluar dan terpencil, dan memberi insentif kpd vendor ISP dan gawai agar koneksi internet sesuai dgn kebutuhan pembelajaran daring, seperti tdk loss connection saat melakukan pertemuan daring; dan biaya sewa atau pembelian teknologinya terjangkau.

Saya pribadi sebagai pegiat TIK meyakini pembelajaran dgn teknologi seharusnya memberi kemudahan & memuaskan generasi milenial karena adanya fleksibilitas waktu pembelajaran (waktu interaksi yg panjang utk mempelajari materi & mengerjakan tugas), berlimpahnya bahan ajar (khususnya yg berbasis multimedia) yg bisa diakses kapanpun dan di manapun, terwujudnya kolaborasi antara pendidik dan antar peserta didik lintas lembaga pendidikan, serta adanya penilaian yg lebih transparan. Orang di sekitar peserta didik hrs aktif mendampingi utk mengingatkan due date pengerjaan tugas, memastikan peserta didik tdk malas belajar dgn menjadi "tim sorak" yg memotivasi; dan tdk boleh menjadi "joki" tugas, cukup membantu peran pendidik semampunya melalui dialog yg baik. Kemampuan peserta didik hrs ditampilkan apa adanya, agar tenaga pendidik bisa mengevaluasi perkembangan peserta didik secara presisi, di mana yg dinilai adalah kemampuan peserta didik yg sebenarnya, bukan kemampuan orang di sekitar peserta didik yg menjadi "joki" belajarnya.

Pandemi telah merevolusi segalanya, termasuk dlm bidang pendidikan. Kita harus menerima takdir ini dgn cara yg baik, sehingga dgnnya kita telah bersyukur. Mengeluhkan pembelajaran daring sama sekali tdk menjadi solusi. Setiap manusia diberi kemampuan utk menghadapi perubahan yg membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik.

#PersepsiCahyana

Selasa, 09 Februari 2021

Manfaat Menjadi Relawan TIK

Dlm pengalaman saya pribadi dan menurut artikel yg pernah saya baca, seorang relawan yg membantu orang lain di luar rumah tangganya demi amal akan mendapat manfaat berikut ini:

1. Minatnya pd TIK tersalurkan, di mana kemampuannya akan terus berkembang seiring dgn bertambahnya pengalaman lapangan;
2. Bertemu dgn banyak orang yg minatnya sama dan pengalaman berbeda, sehingga memudahkan transfer dan pengembangan pengetahuan, serta terbangunnya jejaring yg membuka banyak kesempatan yg menguntungkan;
3. Menjadi agen perubahan atau personel yg dapat bekerja bersama mitra (pemerintah, perusahaan, komunitas, dan kampus) dlm pembukaan akses TIK & pengentasan buta digital, sehingga mendapat posisi yg baik dlm hati banyak orang yg terbantu;
4. Menjadi kekuatan daerah dlm mengawal pemanfaatan informasi dan TIK oleh seluruh elemen masyarakat yg baik dan benar, sehingga dapat menyelamatkan banyak orang dari sisi negatif TIK; dan
5. Bagi manusia yg beragama, amal relawan adalah sedekah & silaturahmi yg membukakan pintu rejeki dari jalan yg tdk disangka2 (krn tdk terfikirkan atau diharapkan, sekalipun dibutuhkan) dan melipatgandakannya, sehingga menjadi keberkahan yg bermanfaat di dunia & akhirat.

Sabtu, 06 Februari 2021

Saya dan Sepeda

Waktu SMP pernah bersepeda dgn teman sekolah, dibonceng madep ke belakang. Mungkin disebabkan krn teman mengayuh sepedanya kencang, sehingga saya jatuh ke belakang. Kepala ini terbentur jalan, lalu duniapun terasa berputar.

Saya punya paman yg sangat perhatian, namanya mang Ade. Saat ingin punya sepeda yg bisa maju dan mundur kalau dikayuh ke depan dan ke belakang, beliau berjanji akan mencarikannya utk saya. Waktu itu saya masih kecil dan tdk memperhatikan soal siapa yg membelinya, apakah paman atau bapak. Saya hanya fokus pada sepeda yg diinginkan saja.

Teringat pula di masa kecil saya suka mengendarai sepeda roda tiga. Sepertinya usia saya masih anak-anak karena sepeda sekecil itu ukurannya masih terasa sepadan dgn tubuh. Hal yg paling saya suka saat mengendarainya di teras rumah adalah mengangkat salah satu bannya. Istilah sekarang freestyle. 

Tetangga pernah mengekpresikan kekesalannya saat saya bersepeda di jalanan desa karena velg kaleng ban nya bersuara berisik. Mungkin krn saya masih anak-anak yg tenggelam dlm kebahagiaan bersepeda, ekspresi tsb tdk terlalu saya fikirkan. Walau demikian saya menghentikannya dan kembali bersepeda di teras rumah. Sekarang ini saya baru menyadari, betapa sabarnya mamah membiarkan saya bersepeda yg berisik seperti itu di lantai rumah.

Putra ua yg sekarang jadi profesor di UNPAD pernah membuatkan rangkaian elektronik utk bel rumah. Saya pindahkan rangkaiannya ke sepeda dan diletakan di dalam kotak kardus. Akhirnya sepeda saya pun bisa berbunyi. Jaman dulu sepeda anak tdk ada yg berbunyi. Saya menyukai rangkaian tersebut krn suaranya bisa diubah. Ada sekian macam suara yg bisa dimainkan. 

Di bulan Ramadhan, saya diajak kakak dan temannya mengisi waktu pagi seusai subuh dgn bersepeda. Waktu itu usia saya masih anak-anak. Ternyata rutenya lumayan jauh, melewati pinggiran kebun karet tempat kerja bapak. Sesampainya di rumah saya pun kepayahan dan sangat kehausan. Mamah merasa kasihan dan membolehkan saya utk membatalkan puasa. 

Saya sering menyusuri area perkebunan karet tempat bapak kerja dgn sepeda. Melewati jalanan teduh krn rimbunnya kebun karet. Hal yg paling disukai saat itu adalah menemukan sungai yg airnya turun ke bawah. Mamah tdk suka saya main ke sana krn khawatir terjadi apa-apa dgn saya. Beliau takut di tempat yg sepi seperti itu saya menjadi korban kejahatan. 


#BiografiCahyana

Selasa, 02 Februari 2021

Wakaf Dana Jalan Sahabat

Wakaf dana yang dikelola oleh pemerintah dan digunakan untuk pembangunan infrastruktur/bisnis yang menunjang kegiatan sosial itu bukan merupakan sesuatu yang baru di dunia Islam. Peluncuran gerakan wakaf dana oleh Pemerintah sangat baik, terlebih apabila kita mencermati praktik terbaik dari wakafnya sahabat Nabi SAW.

Wakaf sumur Utsman bin Affan r.a. yg dikelola oleh Khilafah Utsmaniyah, lalu oleh Kementrian Wakaf Saudi telah menghasilkan dana yg menambah rekening tabungan beliau. Dana wakaf itu tdk berkurang, malah semakin bertambah krn adanya bisnis kebun kurma dan hotel. Dari bisnis itu dibagunlah Masjid dan disantuni banyak anak Yatim dan Fakir Miskin. Dengan demikian, wakaf itu menjadi keberkahan krn manfaatnya terus dikembangkan oleh pemerintah.