Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Diselenggarakan mulai tahun 1991 dan bernaung di bawah Yayasan Al-Musaddadiyah. http://www.sttgarut.ac.id/
Program Studi Teknik Informatika
Berdiri pada tanggal 30 Juni 1998 dan terakreditasi B. http://informatika.sttgarut.ac.id/
Rinda Cahyana
Dosen PNS Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dpk Sekolah Tinggi Teknologi Garut sejak tahun 2005
Rabu, 25 Oktober 2023
Sadar Atanapi Gelo
Kamis, 19 Oktober 2023
Wahai Para Pemilik Senjata
Sedih melihat anak kecil Palestina tanpa alas kaki tertidur di pinggir jalan. Katanya ia demikian karena kelelahan dlm perjalanan mengungsi dari zona perang. Terbayang sebelumnya ia bermain dgn ceria di antara teman dan keluarganya. Ada juga video seorang ayah yg duduk di atas reruntuhan rumah, di mana istri dan anak-anak kecilnya meninggal setelah terhantam roket balasan.
Wahai para pemilik senjata, bila perang harus terjadi, kondisikan dulu agar warga sipil mengungsi dari zona perang. Jangan lah menembakan roket di tengah warga sipil, apalagi di antara anak-anak lucu yg tdk berdosa, sehingga aksi balasan membuat mereka ikut menderita dan bahkan kehilangan nyawa. Sad for the innocent children.
#PersepsiCahyana
Kamis, 05 Oktober 2023
Doa Lelaki Tua
Rabu, 04 Oktober 2023
Apakah Semua Suara Terlarang bagi Kita?
Mungkin kita pernah terhibur dgn suara alam, seperti gemercik air di pancuran atau sungai, batang bambu yg bergesekan, suara hembusan angin, dan lain sebagainya. Suara tersebut adalah sunnatullah, di mana air atau udara membunyikan dirinya dgn mengikuti lingkungan yg ada disekitarnya, atau perubahan lingkungan yg disebabkan oleh eksistensinya. Kedua zat tsb tdk bisa membuat pilihan, tdk punya kebutuhan, hanya mengikuti alur dan mengalir melalui pilihan sesuai dgn kondisi dirinya yg dipengaruhi oleh gaya gravitasi, suhu, hambatan, dan lain sebagainya. Apakah suara zat terlarang utk kita dengarkan?
Hal berbeda dgn burung. Hewan tsb menggunakan semantik sederhana dan kreativitasnya utk menghasilkan leksikal berbasis suara yg lebih dinamis. Ia memiliki kebebasan utk memaksa dirinya berhenti berkicau, meninggikan atau menurunkan frekuensi kicauan sesuai kondisi atau kebutuhannya. Suara yg dinamis ini terasa lebih menarik bagi manusia, sehingga pecinta kicauan hewan jauh lebih banyak dari pada gemercik air atau hembusan angin. Ada banyak lomba kicauan burung, namun saya belum mengetahui ada lomba utk kedua zat tsb. Apakah suara hewan terlarang utk kita dengarkan?
Manusia dgn kapasitas otak yg lebih besar memiliki kemampuan imajinasi dan kreativitas yg lebih baik lagi. Manusia mampu meniru suara alam dgn alat tubuhnya atau material yg diambilnya dari alam. Suara gemercik air, hembusan air, kicauan burung dapat digantikan oleh siulan mulut, alat musik yg ditiup, dipukul, dipetik, atau digesek. Manusia menciptakan banyak musik yg memberikan pengalaman lebih dari pada mendengarkan suara alam. Apakah lantunan lagu manusia terlarang utk kita?
Mungkin kicauan burung tdk berbahaya bagi manusia krn ada hambatan semantik. Namun, suara itu dapat berbahaya bagi burung lainnya, mengubah perasaan dan tindakan menjadi buruk. Burung sebagaimana manusia dapat menjadi cinta, dan mungkin saja benci karena pengaruh kicauan burung lainnya. Dan sebaliknya, nyanyian manusia atau alat musiknya dapat memberikan pengaruh baik, di mana hewan ternak merasa terhibur, melupakan lelahnya bepergian. Dampak itulah yg membuat pendengar harus menetapkan batasan. Setiap mahluk diberikan insting bertahan hidup, sehingga dlm kondisi sehat akal ia akan menjauhi dampak negatif dari suara apapun. Manusia akan menjauhi suara yg menakutkan, bahkan sebelum sumber suaranya terlihat dan dipastikan membahayakan. Apakah semua dampak lagu terlarang bagi kita?
Dari sanalah saya memahami, kenapa sebagian ulama mengharamkan musik krn makna liriknya. Mendengarkan lagu yg menghibur, sekalipun liriknya negatif tdk akan membuat pendengar menjadi negatif krn dirinya hanya dipengaruhi oleh suara dan bukan makna. Lain halnya dgn mereka yg menikmati makna lirik dan terdampak olehnya, mereka akan sampai pada perlokusi atau maksud pencipta lirik yg mengarah negatif atau positif. Misalnya, lirik lagu religi membuat kita menjadi lebih baik dalam menjalani hidup. Apakah dampak lagu yg positif terlarang bagi kita?
Akhirnya saya menutup tulisan ini dgn kutipan firman Tuhan yg artinya: " ... Wahai gunung-gunung dan burung-burung! Bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud ..." (QS Saba: 10). Semuanya ikut membaca kitab Zabur dgn suara merdu. Tuhan memberi tahu utusan Nya, "Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) tahu bahwa sesungguhnya kepada Allah lah apa yang di langit dan di bumi dan burung-burung yang merentangkan sayapnya senantiasa bertasbih. Masing-masing sungguh telah mengetahui doa dan tasbihnya. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka lakukan" (QS An-Nur: 41). Apakah semua suara terlarang bagi kita?
#PersepsiCahyana