Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Diselenggarakan mulai tahun 1991 dan bernaung di bawah Yayasan Al-Musaddadiyah. http://www.sttgarut.ac.id/

Program Studi Teknik Informatika

Berdiri pada tanggal 30 Juni 1998 dan terakreditasi B. http://informatika.sttgarut.ac.id/

Rinda Cahyana

Dosen PNS Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dpk Sekolah Tinggi Teknologi Garut sejak tahun 2005

Selasa, 23 Maret 2021

Tantangan Pendidikan Berkeadilan di Masa Pandemi

Sejatinya internet membuka kesempatan bagi masyarakat utk memperoleh pendidikan secara berkeadilan, di mana setiap individu dapat mengaksesnya melalui internet di mana saja ia berada. Hanya saja kondisi aksesibilitas yg beragam merintangi kesempatan tersebut. Tingkat aksesibilitas tidak hanya dipengaruhi oleh ketersediaan teknologi saja, tetapi juga biaya koneksi dan kompetensi literasi digital yg dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi tsb dlm proses pembelajaran dan proses penunjangnya. 

Dalam kondisi bencana seperti Pandemi sekarang ini, di saat tingkat penetrasi internet di suatu wilayah belum cukup baik, penerapan model pembelajaran daring malah menimbulkan ketidakadilan apabila masalahnya tdk dikelola dgn baik. Peserta didik yg berada di daerah sinyal lemah tdk dapat menikmati pembelajaran sebagaimana halnya peserta didik lain yg berada di daerah sinyal kuat. Tantangan bagi lembaga pendidikan tdk hanya pada penyiapan pendidik utk dapat menjalankan model tersebut, tetapi memastikan peserta didik dapat mengikutinya dgn baik.

Minggu, 21 Maret 2021

Tugas Membuka Sekatan Dua Dunia

Terkadang kita menemukan kalangan digital native yg menghabiskan waktu sangat banyak di dunia maya itu ekspresif di dunia nyata, dgn mengabaikan nilai dan norma karena kebiasaannya di dunia maya. Ada kesadaran dunia digital yg meluap ke dunia nyata, sementara dunia digital dianggapnya dunia lain yg bebas tanpa batas. 

Mereka belum sampai pada kesadaran yg memperlihatkan tdk adanya sekat antara dunia nyata dgn maya, di mana Tuhan selalu hadir, dan nilai/norma berlaku di alam manapun. Mungkin krn bahasan tanpa batasan seperti itu sunyi di telinga mereka, sehingga dikiranya dunia maya itu tersekat dari dunia nyata. Pekerjaan penting bagi para pendidik adalah membukakan sekatan tsb dgn membangun kesadaran tentang dunia tanpa sekat, dan melatihnya dlm praktik berinteraksi dgn komunitas agama, seni dan budaya.

Belajar dari Spongebob: Kenapa Mahasiswa Gagal Meneliti?

Sebagian pendapat menyatakan bahwa riset pada program S1 dan S2 merupakan pembelajaran. Apabila diumpamakan, pembelajaran riset pada program Sarjana itu seperti belajar mengemudi di tempat pelatihan. Saat menempuh kuliah Magister, pembelajaran risetnya seumpama belajar mengemudi di jalanan sekitar tempat pelatihan. Barulah saat menempuh pendidikan Doktoral, mahasiswa seumpama pengemudi yg bisa menjalankan kendaraannya sendirian, di mana posisi instruktur sama seperti dirinya sebagai sesama pengemudi yg dapat berbagi pengalaman mengemudi.  

Spongebob merupakan pembelajar yg sangat rajin. Namun ada yg membuat Spongebob tidak berhasil mendapatkan lisensi mengemudi. Kesulitan SpongeBob mendapatkan lisensi mengemudi tergambar dalam episode berjudul Boating School. Di antara masalah yg dihadapi mahasiswa saat melaksanakan pembelajaran riset dgn becermin dari film tersebut di antaranya:

1. Mahasiswa terbiasa menghapal dari pada mempraktikan, atau menghapal sesuatu yg tdk difahaminya karena tdk adanya pengalaman lapangan atau pembahasan masalah praktik;
2. Mahasiswa berhasil mempraktikan penelitian karena kemampuan temannya, sehingga bila temannya benar maka praktiknya benar, dan bila temannya salah maka ia akan ikut salah, tanpa bisa menjelaskan kenapa ia menjadi benar atau salah;
3. Mahasiswa diloloskan oleh pembimbingnya utk mengikuti seminar atau sidang krn tdk ada kemajuan, dgn memberikan tugas sederhana semisal merujuk artikelnya utk atau dgn cara apapun.

Faktor utama yang membuat Spongebob tdk percaya diri mempraktikan teorinya adalah mental-block berupa rasa takut atau trauma. Hal ini seperti mahasiswa yang mewarisi ketakutan dari kakak tingkatnya yg menggambarkan pembelajaran penelitian atau dosen pembimbing itu menakutkan hanya berdasarkan pengalamannya yg subjektif. Misalnya mahasiswa yg malas bimbingan, ia mendapatkan perlakuan pembimbingnya yg tdk sama dgn perlakuan yg diberikan kpd mahasiswa yg rajin. Ia kemudian menyebarkan rumor bila penelitian dan dosen pembimbingnya itu menakutkan. Anasir buruk dlm kelompok penelitian seperti ini harus dinetralisir dgn selalu menjaga komunikasi dgn mahasiswa bimbingan, dan menjelaskan masalah bimbingan di masa lalu kepada mahasiswa bimbingan agar rumor tsb menjadi hilang oleh sebab pemahaman mereka akan masalahnya.

Selasa, 16 Maret 2021

Musrenbang Infrastruktur

Ini kali pertama saya mengikuti Musrenbang. Situasinya sedang pandemi, sehingga jumlah pesertanya dibatasi. Dlm kesempatan baik tsb, saya duduk mewakili Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Di dlm forum saya mengapresiasi Pemkab Garut yg mengarahkan pembangunan infrastruktur utk membangkitkan ekonomi masyarakat di masa pandemi, terutama infrastruktur jalan langit / jaringan internet yg sangat diperlukan utk menggerakan ekonomi digital dgn konten digital. Tugas saya saat itu adalah menyampaikan peta jalan penelitian dan pengabdian kampus yg menunjang pembangunan dan pemanfaatan infrastruktur. 

Saya menyampaikan bahwa penciptaan akses TIK tdk hanya sebatas penyediaan koneksi internet utk pelayanan publik, tetapi hrs dibarengi dgn inisiatif pemerintah dlm menyediakan fasilitas yg dapat digunakan oleh masyarakat utk mengkonsumsi dan menyebarkan data, informasi, dan pengetahuan yg berdampak positif pd kesejahteraan. Jalan darat juga harus dibangun atau diperbaiki agar komoditas yg diperjualbelikan di pasar atau komunitas maya dapat dikirimkan kpd konsumennya, sehingga pintu kesejahteraan itu terbuka.

Minggu, 14 Maret 2021

Doel Sumbang dan Suara Bass

Lagu Doel Sumbang pertama kali saya dengar di rumahnya kak Endang Morse. Saat aktif di Pramuka Penggalang, saya sesekali main ke rumah tokoh Pramuka Relawan ini. Beliau adalah sumber pengetahuan kepramukaan krn giatnya dlm mendampingi kegiatan Pramuka SMPN 2 Subang. 

Kak Endang Morse mengkoleksi banyak kaset Doel Sumbang, katanya dentuman bass-nya enak terdengar. Setelah saya dengarkan, memang benar juga. Saya mulai tertarik dgn suara bass dan cenderung pada audio system yg ada equalizer utk membesarkan bass nya. Saat mahasiswa saya temukan dentumannya dlm lagu Nasyid Rabbani hingga RNB. Sekarang ini saya lebih cenderung menikmati dentuman bass pada lagu-lagu Jazz.

#BiografiCahyana