Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Sabtu, 24 Maret 2018

Coba Jalur Tol Cileunyi - Cipali Menuju Subang


Hari Sabtu tanggal 24 Maret 2018 saya sekeluarga mudik ke Subang dari Garut. Rute biasanya yang kami gunakan adalah melalui Rancakalong. Tetapi istri males melewati jalan mengularnya dan meminta agar melewati Lembang. Setelah salat di masjid dekat rumah makan Astro, saya pun langsung mengarah ke Cileunyi dan tidak belok kanan ke arah Parakan Muncang. 

Saat laju kendaraan mulai melambat di daerah Rancaekek, istri saya menghawatirkan macet hari Sabtu di daerah Bandung. Saya pun membayangkan arus masuk melalui tol Pasteur yang biasa saya lewati menuju ke Subang. Akhirnya saya memutuskan untuk menepi di Rest Area baru di daerah Tegal Luar Bojong Soang Bandung, beberapa km dari gerbang tol Cileunyi. Seperti biasa saya coba bertanya ke Google untuk mengetahui rute tercepat. Ternyata menurut kalkulasi Google rute paling cepat adalah melalui jalan tol. 

Menurut Google, rute menuju Subang lewat tol Cipularang sekitar 3 jam 11 menit, lewat Rancakalong sekitar 3 jam 19 menit, dan lewat Cikalong Wetan sekitar 3 jam 51 menit.

Dulu saya pernah coba rute ini dari Subang menuju Cileunyi, dan menghabiskan jarak dan biaya tol yang lumayan. Dan istri saya ternyata ingin menggunakan rute yang dipilihkan Google. Berdasarkan itu semua saya putuskan untuk mengisi token tol dan isi bensin dulu di Rest Area tersebut. Setelah itu kendaraan pun melaju mengikuti petunjuk Google. Saya tidak ingin lepas dari navigasi Google karena khawatir salah mengambil jalan keluar seperti pengalaman sebelumnya.

Tol Cikopo-Palimanan merupakan jalur baru sehingga belum ada plang arah ke Subang di titik putarannya. Sebenarnya di tengah perjalanan ada plang arah ke Subang, tetapi Google menunjukan arah keluarnya bukan dari tol Cikopo tetapi menuju Cikalong. Titik putarannya ada di daerah Cikampek, dengan tanda petunjuk Bukit Indah, Cikampek, Cirebon. Lebih mudah patokannya adalah jembatan Kota Bukit Indah yang melintang di jalan tol.


Dari Rest Area hingga gerbang tol Subang hanya membutuhkan waktu 1 jam 39 menit dengan jarak tempuh 132 km.  Berarti kecepatan rata-rata saya saat itu sekitar 80 km/jam.  Tarif tol yang harus saya bayar untuk perjalanan dari gerbang tol Cileunyi hingga gerbang keluar tol Cikopo-Palimanan adalah 83500 rupiah.  


Kesimpulannya, bagi anda yang ingin pergi ke Subang dan senang dengan rute tidak mengular, maka jalan tol Cikopo-Palimanan adalah pilihan terbaik, tetapi harus mengisi bahan bakar ekstra dan membayar uang tol. Rute Rancakalong sebenarnya menyenangkan walau mengular, karena banyak pemandangan alam yang bisa dilihat. Bahan bakar relatif lebih sedikit dan tentunya uang tol nya bisa digunakan untuk tambahan uang cemilan di jalan, hehehe.

Related Posts:

  • Satu Slide untuk Satu Pengetahuan Dalam penyiapan slide ini saya selalu mengamalkan ajaran guru saya Dr Husni Sastramiharja dalam kesempatan kuliah dulu di ITB untuk dapat menyampaikan banyak hal hanya dengan menggunakan slide minimalis. Beliau dalam kesempa… Read More
  • Kue Ulang Tahun Ada kejadian yang menyentuh dua hari setelah pembentukan Komunitas TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Garut, yakni saat mahasiswa saya dari KP (Kelompok Penggerak) TIK, Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika, dan Hi… Read More
  • Aku dan Membaca Dgn membaca saya memahami, dgn membaca saya dipengaruhi dan berubah, dgn membaca dunia ini nampak menjadi luas dan kita terlihat kecil. Di penghujung pertemuannya, guru saya Ir. Kridanto Surendro, M.Sc, Ph.D menga… Read More
  • Apa Kegunaan Kendaraan Buat Dosen ? Kendaraan membantu mobilitas dosen, terlebih dosen dengan tugas tambahan yang menduduki posisi jabatan di kampus. Dengan terbatasnya kendaraan operasional di kampus, adakalanya dosen memerlukan alternatif kendaraan, mulai… Read More
  • Langkah kaki dzikrullah Perjalanan santri Ciamis ke Jakarta untuk mengikuti dzikir bersama ini mengingatkan ku akan kebiasaan di masa muda dulu setiap bulan Ramadhan baik sendirian atau bersama kawan Generasi Muslim al-Muhajirin (GMA) di Subang.… Read More

1 komentar :

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya