Pada tanggal 25 Agustus 2020, saya mendapat telpon dari mas Faun, teman Relawan TIK Bojonegoro. Mas Faun menyampaikan kepada saya bahwa tim KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan utk Kesejahteraan Kemitraan Pemerintah Australia - Indonesia) sedang mencari narasumber yang dapat menyampaikan pengalaman KKN (Kuliah Kerja Nyata) di desa. Mas Faun yang selama ini menyimak kegiatan Relawan TIK Abdimas di desa yang saya bagikan di komunitas maya Relawan TIK Indonesia kemudian merekomendasikan saya untuk menjadi narasumber.
Pada tanggal yang sama, teh Oli dari tim KOMPAK kemudian menghubungi. Dalam hubungan melalui sambungan telpon tersebut, teh Oli memperkenalkan KOMPAK dan apa yang menjadi fokusnya, khususnya platform teknologinya yang menjembatani komunikasi antara Perguruan Tinggi dengan Desa. Saya diminta untuk menjadi narasumber pada tanggal 31 Agustus 2020 untuk melengkapi pengetahuan yang sebelumnya sudah diisi oleh perguruan tinggi lain di Indonesia.
Saya menyambut baik permintaan tersebut. Kebetulan sekali tanggal tersebut merupakan akhir pelaksanaan KKN STT Garut, sehingga bisa dijadikan sebagai kegiatan penutup pelaksanaan KKN yang dihadiri oleh mitra KKN berikut para pengabdi (mahasiswa dan dosen pembimbingnya). Selanjutnya saya komunikasikan rencana kegiatan ini kepada bu Ida Farida selaku ketua pelaksana KKN sekaligus wakil ketua I yang membidangi urusan Triharma. Rencana tersebut direspon baik, lalu surat undangan mengikuti kegiatan tersebut dibuat dan dibagikan kepada para pengabdi.
Tim KOMPAK meminta ada kepala desa yang dapat dihadirkan sebagai narasumber. Proses pencariannya tidak mudah, mengingat saya harus memastikan tim KKN nya melaksanakan kegiatan penerapan TIK di desa tersebut, agar sesuai dengan tema kegiatannya. Akhirnya ada personel tim KKN di komunitas maya KomTIK Garut yang merespon pencarian tersebut dan menginformasikan kegiatannya membangun situs web desa. Selanjutnya saya meminta staf dan kang Rikza selaku dosen pembimbingnya untuk mengawal penyiapan video dokumentasi dan kesiapan kepala desa selaku narasumber.
Perkembangan tersebut saya sampaikan kepada tim KOMPAK. Akhirnya pada hari Jum'at, 28 Agustus 2020, flyer kegiatan dibuat dengan narasumber lengkap, dibagikan di media sosial dan dikutipkan dalam surat undangan STT Garut yang dibuat untuk para pengabdi dan mitra.
Sebelumnya tim KOMPAK menunjukan antusiasnya apabila Dirjen PENDIS KEMENAG dapat hadir dalam Webinar untuk menyampaikan pengalamannya sebagai ketua STT Garut saat itu dalam mendorong pendampingan masyarakat desa melalui Relawan TIK. Pada tahun 2012, di masa beliau masih menjabat, Menteri PDT yang saat itu rencananya akan menghadiri Wisuda Sarjana STT Garut, diarahkan untuk mengukuhkan Relawan TIK Garut. Dikarenakan kesibukan beliau, posisi narasumber yang disiapkan oleh tim KOMPAK kemudian saya usulkan untuk digantikan oleh pak Hilmi selaku ketua STT Garut. Kang Rikza juga diminta oleh Tim KOMPAK untuk menyampaikan testimoninya mewakili Relawan TIK dalam webinar tersebut.
Dalam kesempatan pertemuan teknis pada hari Jum'at tersebut, saya menjanjikan untuk menyerahkan slide presentasi pada hari Minggu. Slidenya baru bisa saya serahkan pukul 10 malam setelah dibuat dari pukul 09 hari Minggu pagi.