Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Minggu, 04 Januari 2009

Enterprise Architecture dan peningkatan performa TI

Definisi Enterprise Architecture (EA)

Definisi EA menurut MIT Center for Information Systems Research: “Enterprise Architecture is the organizing logic for business processes and IT infrastructure reflecting the integration and standardization requirements of the firm’s operating model”.[MIT. 2007]

Sementara menurut Federal CIO Council [CIO, 2001]:

A strategic information asset base, which defines the mission, the information necessary to perform the mission and the technologies necessary to perform the mission, and the transitional processes for implementing new technologies in response to the changing mission needs. An enterprise architecture includes a baseline architecture, target architecture, and a sequencing plan.

Menurut John Zachman: “The set of primitive, descriptive artifacts that constitute the knowledge infrastructure of the enterprise.” [CIO, 2001]

Seringkali praktek bisnis EA muncul untuk membuat struktur system eksplisit dalam abstrak deskripsi arsitektur. Para praktsi menyebutnya sebagai “enterprise architects." Dalam praktik “enterprise architects.", dihasilkan dokumen dan model yang keduanya kemudian disebut artifak. Artifak menjelaskan organisasi logika dari strategi bisnis, metric, kemampuan bisnis, proses bisnis, sumber data informasi, sistem bisnis, infrastruktur jaringan dalam perusahaan.

EA menggunakan berbagai metode bisnis dan alat untuk memahami dan mendokumentasikan stuktu perusahaan. Framework EA adalah koleksi peralatan, model proses, dan panduan yang digunakan oleh arsitek dalam membuat deskripsi arsitektural organisasi secara spesifik.

Kebanyakan framework EA diturunkan dalam praktik pengembangan artifak ke dalam empat area praktik. Ini memungkinkan perusahaan untuk menjelaskan dari empat sudut pandang yang penting. Dengan pendekatan ini, arsitek perusahaan dapat meyakinkan business stakeholder mereka bahwa mereka memiliki ketersediaan informasi yang cukup untuk membuat kebijakan efektif.


Keuntungan dan Kegunaan

EA dapat [CIO, 2007]:
  • Menangkap fakta tentang misi, fungsi, dan landasan bisnis dalam bentuk yang difahami untuk mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan yang baik.
  • Memperbaiki komunikasi di antara organisasi TI dan bisnis dalam perusahaan menggunakan kosa kata standar.
  • Memberikan pandangan arsitektural yang membantu mengkomunikasikan kompleksitas sistem besar dan memfasiltasi manjemen luas dengan lingkungan kompleks.
  • Fokus pada penggunaan strategi dari tekologi yang muncul untuk pengelolaan informasi perusahaan yang baik dan konsistesi dalam penerapan teknologi tersebut di perusahaan.
    Meningkatkan konsistesi, akurasi, tepat waktu, integritas, kualitas, ketersedian, akses, dan berbagi informasi pengelolaan TI di perusahaan.
  • Mendukung proses CPIC dengan menyediakan alat untuk mengukur keuntungan, akibat, dan ukuran investasi dana dan mendukung analisa altenatif, resiko dan tradeoff.
    Menggarisbawahi peluang untuk membangun kualitas yang lebih baik dan fleksibilitas dalam aplikasi tanpa peningkatan biaya.
  • Mencapai skala ekonomi dengan menyediakan mekanisme berbagi layanan di seluruh bagian perusahaan.
  • Mempercepat integrasi sistem yang eksis, migrasi, dan yang baru.
  • Memastikan pemenuhan hukum dan regulasi.
Kegunaan primer dari EA adalah menginformasikan, memandu, dan membatasi keputusan bagi perusahaan, khususnya yang terkat dengan investasi TI. EA merupakan jalan untuk meningkatkan efisiensi Teknologi informasi (TI) pada saat inovasi bisnis dikembangkan. Organisasi dapat menggunakan EA framework untuk mengelola system yang kompleks dan menyelaraskan bisnis dengan TI. [Kourdi, 2007], sekaligus mengungkap inovasi dalam struktur organisasi, proses bisnis terpusat atau federasi, kualitas dan ketepatan waktu informasi bisnis, atau memastikan uang yang dibelanjakan untuk teknologi informasi (TI) dapat dipertanggungjawabkan [Wikipedia, 2009].
Alasan penggunaan EA secara umum dan esensial [CIO, 2007] antara lain sebagai berikut:
  • Penyelarasan. Memastikan kenyataan perusahaan yang diimplementasikan selaras dengan maksud manajemen.
  • Integrasi. Mengungkapkan konsistensi penerapan aturan dalam perusahaan, bahwa data dan penggunaannya adalah untuk selamanya, antarmuka dan aliran informasi terstadarisasikan, koneksi dan interoperabilitas dalam perusahaan terkelola.
  • Perubahan. Memfasilitasi dan mengelola perubahan pada aspek apapun di perusahaan.
  • Time-to-market. Mengurangi pengembangan sistem, pembangkitan aplikasi, modernisasi timeframe, dan kebutuhan sumber daya.
  • Konvergensi. Mengarahkan agar portofolio produk standar TI terkandung dalam Technical Reference Model (TRM)
Bagaimana EA Meningkatkan Performa TI
dalam presentasinya si Spanyol Profesor Peter Weill memberi gambaran tentang bagaimana peranan EA dalam meningkatkan performa [WEILL, 2007] sebagai berikut :

Apa yang penting bagi perusahaan ? Operating model, yakni level dari integrasi dan standarisasi proses bisnis yang diinginkan untuk mengirimkan barang dan jasa kepada pelanggan.

Bagaimana mencapainya?
  • EA, yakni organisasi logika untuk kunci proses bisnis dan kemampuan TI yang merefleksikan integrasi dan standarisasi kebutuhan model operasi perusahan.
  • IT Governance, yakni keputusan yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan untuk penggunaan TI yang efektif
Modal pencapaiannya? Foundation for execution, yakni infrasrukur TI dan otomatisasi proses bisnis digital dari kemampuan inti perusahaan.

Hasil yang dicapai? Lebih tangkas, keuntungan tinggi, resiko TI yang rendah, manajer senior lebih terpenuhi kebutuhannya.
DAFTAR PUSTAKA
  • Federal Chief Information Officer Council (FCIOC). A Practical Guide to Federal Enterprise Architecture. Februari 2007.
  • MIT Center for Information Systems Research, Peter Weill, Director, as presented at the Sixth e-Business Conference, Barcelona Spain, 27 March 2007
  • Shah, H. Kourdi, M.E. Framework for Enterprise Archiecture. IEEE Xplore, sept 2007.
    Prof. Peter Weill, J. Ross, D. Robertson. Enterprise Architcture as Strategy: Creating Foundation for Business Execution. Harvard Business School Press, 2006.
  • Wikipedia. Enterprise Architecture. Diakses tanggal 4 Januari 2009.

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya