Kita semua prihatin atas aksi melawan kesakralan agama dengan cara-cara yang melanggar hukum internasional. Seperti yang dipraktekan oleh sebagian umat manusia dalam bentuk film Innocence of Muslims, atau oleh pendeta Terry Jones dengan melakukan aksi bakar alQuran. Memang ada hukuman yang diberikan, namun ringannya hukuman membuat teror terhadap keyakinan Islam tidak berhenti.
Bagi muslim, teror tersebut sama sekali tidak asing. Di masa awal kelahiran Islam, Nabi SAW dan sahabatnya r.a. juga mengalami teror. Hanya saja setelah dunia Arab dientaskan oleh Nabi SAW dari teror terhadap agama dengan Penaklukan Mekah, ternyata praktek teror tersebut masih berlaku hingga sekarang. Dan sebagaimana di masa Nabi SAW, umat Islam tidak akan bersikap diam saat agama dan Nabi nya dilecehkan.
Mungkin sebagian kalangan merasa takut dengan kebangkitan Islam, terlebih takut jika umat ini bersatu kembali dan sulit untuk dipecah belah. Di masa lalu khilafah Utsmaniyah sebagai simbol kekuatan persatuan Islam sangat ditakuti dan dianggap menghambat upaya sebagian negara untuk mengekspoitasi sumber daya di wilayah Islam. Negara penjajah ini melakukan politik adu domba dengan bantuan orientalis sehingga negara super power ini bubar. Setelah bubar itulah negara penjajah dengan leluasa dapat membagi-bagikan wilayah Islam dan mengeruk sumber daya di dalamnya untuk kesejahteraan bangsanya semata.
Teror yang didapatkan muslim sebagian di antaranya sebagai feed back dari citra buruk yang berhasil dibangun dengan tanpa sadar oleh sebagian dari umat Islam. Citra buruk tersebut sudah sering dicatat sejarah sebagai hasil usaha penjajah untuk melemahkan kekuatan Islam dalam menjaga sumber dayanya. Umat Islam mendapatkan serangan dari dalam dan dari luar, untuk mencegah kebangkitannya yang mengancam hegemoni para pejajah, dan untuk menjaga kelangsungan penjajahan di muka bumi.
Bagi muslim, teror tersebut sama sekali tidak asing. Di masa awal kelahiran Islam, Nabi SAW dan sahabatnya r.a. juga mengalami teror. Hanya saja setelah dunia Arab dientaskan oleh Nabi SAW dari teror terhadap agama dengan Penaklukan Mekah, ternyata praktek teror tersebut masih berlaku hingga sekarang. Dan sebagaimana di masa Nabi SAW, umat Islam tidak akan bersikap diam saat agama dan Nabi nya dilecehkan.
Mungkin sebagian kalangan merasa takut dengan kebangkitan Islam, terlebih takut jika umat ini bersatu kembali dan sulit untuk dipecah belah. Di masa lalu khilafah Utsmaniyah sebagai simbol kekuatan persatuan Islam sangat ditakuti dan dianggap menghambat upaya sebagian negara untuk mengekspoitasi sumber daya di wilayah Islam. Negara penjajah ini melakukan politik adu domba dengan bantuan orientalis sehingga negara super power ini bubar. Setelah bubar itulah negara penjajah dengan leluasa dapat membagi-bagikan wilayah Islam dan mengeruk sumber daya di dalamnya untuk kesejahteraan bangsanya semata.
Teror yang didapatkan muslim sebagian di antaranya sebagai feed back dari citra buruk yang berhasil dibangun dengan tanpa sadar oleh sebagian dari umat Islam. Citra buruk tersebut sudah sering dicatat sejarah sebagai hasil usaha penjajah untuk melemahkan kekuatan Islam dalam menjaga sumber dayanya. Umat Islam mendapatkan serangan dari dalam dan dari luar, untuk mencegah kebangkitannya yang mengancam hegemoni para pejajah, dan untuk menjaga kelangsungan penjajahan di muka bumi.
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya