Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Senin, 15 Mei 2017

Pelatihan Ecommerce untuk UKM di Garut Bersama Nawala


12 Mei 2017 merupakan hari pertama pelatihan ecommerce untuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah) di Garut yang diselenggarakan oleh Prodi (Program Studi) Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut dengan Nawala. Pelatihan diselenggarakan selama dua hari, di mana setiap harinya diikuti oleh kelompok peserta yang berbeda. Kegiatan ini diselenggarakan sekalian mengenalkan keberadaan Area 306 di Garut yang fokus pada ekonomi digital di Garut. 

Kegiatan ini tidak lepas dari interaksi saya dengan Nawala sejak tahun 2012. Saat itu diselenggarakan kegiatan pengukuhan Relawan TIK Garut di mana Nawala saya hadirkan sebagai salah satu pembicaranya. Saat itu yang mewakili Nawala adalah kang Irwin Day dan kang Aditrantra. Sengaja saya hadirkan untuk memperkaya pengetahuan masyarakat bahwa penapisan konten tidak hanya dengan pendekatan pengetahuan seperti yang dilakukan oleh ICTWatch (yang juga saya hadirkan saat itu, dan diwakili oleh kang Donny B.U.), tetapi juga dengan pendekatan teknologi.  

Kegiatan ini didorong pelaksanaannya oleh kang Yamin dari Nawala. 3 April 2017 kang Yamin menginformasikan melalui aplikasi Telegram bahwa Nawala akan berada di Majalengka pada tanggal 4 - 6 Mei 2017. Saya diminta beliau untuk hadir tanggal 5 April 2017. Beliau bahkan menyediakan hotel untuk menginap pada tanggal 5 dan menyediakan ongkos transfortasi. Beliau ingin mengadaptasikan hasil di Majalengka ke Garut. 

Namun pada tanggal 5 April itu saya memberi kabar tidak bisa hadir karena sibuk menyiapkan tim teknis VMeet untuk Musrenbang Online Jawa Barat, bertemu dengan Diskominfo Garut terkait integrasi sistem, dan penyiapan studi lanjut. Kang Yamin kemudian mengatakan Nawala akan langsung masuk Garut, Saya diminta untuk menghubungi kang Irwin untuk kegiatan pelatihan bagi UKM di Garut.

Sebelumnya kang Yamin sebenarnya telah menyatakan bahwa konsumsi merupakan urusan kami. Namun saya tidak punya banyak waktu untuk mendapatkan sponsor. Di lain sisi saya ingin kegiatan ini terlaksana mengingat manfaatnya bagi UKM di Garut. Dalam pembicaraan selanjutnya saya mengajukan pertanyaan apakah panitia boleh menerapkan uang pendaftaran untuk keperluan konsumsi bagi peserta? Alhamdulillah akhirnya Nawala setuju biaya konsumsi peserta juga akan ditanggung. Dengan demikian saya hanya perlu menyiapkan Area 306 sebagai tempat kegiatannya dan peserta dari UKM di Garut. Peserta dapat mengikuti kegiatannya dgn bebas biaya.

Tidak susah mengumpulkan peserta kegiatan dari kalangan UKM, karena saya diberi kesempatan oleh Allah sehingga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Garut menunjuk saya sebagai pemateri dalam kegiatan seminar yang dihadiri oleh UKM kluster handycraft dan Dr Dudi Sudrajat - kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Barat mendorong ketua GUMKEMINDO (Gabungan UKM Indonesia) cabang Garut untuk menemui saya. Dalam kegiatan seminar itu saya menyampaikan rencana untuk mengundang peserta untuk dapat ikut dalam pelatihan ecommerce. Dan dalam kesempatan berbincang di kantor Prodi Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut saya menyampaikan rencana kerjasama kegiatan di Area 306 dengan ketua GUMKEMINDO, yang diawali dengan kegiatan pelatihan ecommerce. Ketua GUMKEMINDO ini ternyata juga pengurus HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Garut satu angkatan dengan saya.

Setelah saya mengirimkan poster kegiatan di grup Forum Masyarakat Informasi Garut, rupanya kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Barat menghubungi ibu Kiki dari Nurbaya dan memintanya untuk menemui saya. Hal tersebut saya ketahui berdasarkan penjelasan ibu Kiki. Pak Dudi Sudrajat memang bukan sejak menjabat kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Barat saja menunjukan sikap perduli kepada apa yang saya usahakan di Garut, tetapi sejak beliau menjabat sebagai kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat. Beliau banyak memberikan kesempatan kepada saya untuk membagikan gagasan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika di lingkungan Jawa Barat dan juga Bappeda Jawa Barat. Semoga Allah memberikan pahala yang sama saya dapatkan saat membagikan gagasan tersebut. Amien.


Dalam kesempatan komunikasi melalui Whatsapp, ibu Kiki menawarkan diri kepada saya untuk melengkapi kegiatan pelatihan dengan Seminar. Namun saya sampaikan kepada beliau bahwa acaranya telah fix dan saya menjanjikan akan membuat kegiatan khusus dengan beliau pada kesempatan yang lain. Karena ibu Kiki ingin bertemu dengan saya, namun kesempatan beliau hanya pada tanggal yang sama dengan dua kegiatan tersebut, maka saya menjanjikan akan mengutus Rikza - koordinator bidang Inkubasi Bisnis Area 306 untuk bertemu dengan beliau. 

Pada tanggal 3 Mei 2017 saya kirimkan surat permohonan penyelenggaraan kegiatan atas nama Area 306 Sekolah Tinggi Teknologi Garut kepada Nawala. Di dalam surat tersebut terlampir estimasi waktu dan biaya yang diajukan kepada pihak Nawala. Estimasi tersebut saya susun untuk kebutuhan konsumsi peserta dan panitia gabungan (Area 306 dan Nawala). Walau biayanya disetujui oleh Nawala untuk diganti, namun saya harus mencari dananya dulu. Syukurlah Ridwan Setiawan, sekretaris saya di Prodi mengambil inisiatif menggunakan dana kegiatan lain yang ada di Prodi, sehingga pengadaan konsumsi dapat diatasi. Namun setelah diskusi dengan Risa Kristalia yang menyediakan konsumsinya, ternyata jumlah kebutuhannya melampaui estimasi yang saya buat. Saya memilih untuk tawakal saja karena yakin Allah membukakan jalan bagi setiap hamba-Nya yang hendak berbuat baik. 

Dalam kondisi kelelahan paska kegiatan satu hari sebelumnya menyiapkan Area 306 bersama Rikza dan melaksanakan pelatihan TIK Kementrian Agama Pusat di kampus, saya pun menghadapi saat pertama kegiatan pelatihan ecommerce. Karena ketua Sekolah Tinggi Teknologi Garut berhalangan hadir, maka saya serahkan pelaksanaan kegiatannya langsung kepada kang Irwin Day dari Nawala. Hari itu saya harus merasa cukup meluncurkan Area 306 dengan dimulainya pelatihan ecommerce pada tanggal 12 Mei 2017 tersebut.  

Sementara itu dalam waktu yang sama saya juga mengawasi pelaksanaan kegiatan pelatihan TIK Kementrian Agama Pusat di tempat lain. Syukurlah ada panitia dari Kementrian Agama Pusat yang mengkondisikan kegiatan di lokasi, sehingga saya dapat fokus hanya pada pemenuhan jadwal oleh instruktur saja. Beberapa dosen yang menjadi instruktur dan juga panitia pelatihan ecommerce juga ikut membantu. Sekretaris dan staf saya di Prodi tidak bisa maksimum membantu sehubungan dalam waktu yang bersamaan Prodi tengah menghadapi agenda seminar proposal penelitian. 



Kebetulan di laboratorium Data ada kegiatan pelatihan TIK untuk Pondok Pesantren yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama Pusat. Saya ajak sekalian kang Yamin dan kang Irwin untuk mengenalkan Nawala, khususnya content filtering nya. Kebetulan kang Indriyatno pernah menyampaikan kepada peserta tentang content filtering tersebut. 


Lepas kegiatan hari itu, pak Yamin meminta saya bersiap pukul 7 untuk menjadi pemandu ke rumah makan sate Maranggi yang lezat di Garut sekaligus pergi melihat Garut dari ketinggian Puncak Darajat. Rupanya kang Irwin Day ini penikmat sate dan soto, sehingga ini adalah hari kedua baginya menikmati sate. Setelah itu kami menuju Puncak Darajat untuk menikmati panorama Garut, terutama gunung Cikuray malam hari, hingga pukul 11 malam. 


Begitu sampai di gerbang rumah, istri saya menyambut keluar dan mengabarkan kalau orang tua dan kakak saya sudah sampai di rumah dan sedang beristirahat. Istri mengajak saya untuk belanja ke Alfa untuk keperluan di rumah. Tengah malam itu pun saya mencoba memperbaiki pelampung toilet duduk yang bermasalah, yang ternyata tidak bisa diperbaiki walau waktu telah menunjukan pukul setengah satu. Saya lihat istri telah tertidur pulas di kasur bersama keponakan, lalu kemudian saya pun tertidur. 

Esok harinya karena lelah saya pun tertidur sehingga tidak dapat hadir pada waktu kegiatan pelatihan TIK ponpes dimulai. Syukurlah instruktur yang bertugas hari itu telah siap di kampus sehingga saya tidak perlu datang untuk memastikan kegiatan tanggal 13 Mei 2017 ini berjalan. Saya berangkat ke Area 306 setengah jam sebelum pelatihan ecommerce dimulai. 

Dalam rentang waktu hingga menjelang Dzuhur, saya selesaikan slide presentasi untuk materi pelatihan TIK yang harus saya laksanakan pukul 13.00. Dalam rentang waktu tersebut pula saya baru sempat melaporkan secara langsung dua kegiatan tersebut kepada ketua Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Sebelumnya saya melaporkan rencana dan pelaksanaan kegiatan melalui Whatsapp dengan mengirimkan data kegiatan berupa gambar terkait kegiatan. Beliau mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap Prodi Informatika dapat bersinergi dengan Prodi Teknis Industri yang juga memiliki perhatian terhadap UKM di Garut. Saya sampaikan kepada beliau bahwa sebelumnya saya tidak memahami apa yang bisa dilakukan oleh Prodi Teknis Industri dan Prodi Informatika dalam usaha pendampingan UKM di Garut. Namun setelah melihat kegiatan yang dilakukan oleh kedua Prodi ini, saya memiliki masukan kegiatan ke depan yang dapat dilaksanakan oleh kedua Prodi, dan mungkin juga melibatkan Prodi Teknik Sipil di Area 306.  

Siang hari itu saya mengucapkan terima kasih kepada kang Yamin dan kang Irwin melalui SMS dan Whatsapp atas kesediaan Nawala menyelenggarakan kegiatan pelatihan ecommerce di Garut. Saya melakukannya karena khawatir tidak dapat menemui tim Nawala di akhir kegiatan sehubungan dalam waktu yang sama saya menjadi instruktur pada kegiatan pelatihan TIK ponpes. 

Akhirnya dua kegiatan pengabdian kepada masyarakat itu berakhir, dan saya bisa melepas kesibukannya pada pukul 18 lebih. Siang itu saya melewatkan acara wisata keluarga ke Cangkuang. Saat tengah siang itu saya ke rumah semuanya berfikir saya akan ikut. Tetapi saya menjelaskan kalau acara tersebut harus dilewatkan karena ada kewajiban menjadi instruktur yang harus ditunaikan. Namun syukurlah hari itu saya bisa pulang lepas Magrib untuk memenuhi janji kepada istri untuk ikut mengantar ponakan makan Ramen dan membeli oleh-oleh khas Garut. 


Sedikit waktu interaksi saya dengan orang tua, kakak, dan keponakan dalam dua hari itu karena subuh hari Minggu semuanya kembali pulang ke Subang. Teringat beberapa minggu sebelumnya saya menyampaikan rencana kepada istri untuk mengunjungi keluarga menjelang Ramadhan. Alhamdulillah Allah memudahkan pertemuan itu, dan memudahkan semua kegiatan yang dikaruniakannya kepada saya dan Sekolah Tinggi Teknologi Garut. 

Selanjutnya saya akan melihat bagaimana Allah membantu saya untuk menangani kekurangan biaya yang tidak masuk bantuan Nawala. Setidaknya dengan bantuan pak Nahdi Hadiyanto dan juga pak Yamin, saya telah berhasil menyediakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi Dosen di lingkungan Prodi Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut untuk semester ini. Tawasul saya dgn amal baik untuk menyelesaikan masalah.

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya