Menghadaplah lurus kepada-Nya. Batasi kesempatan matamu untuk melihat ke lain arah. Karena pandangan dan jalan yang benar adalah jalan-Nya. Karena penyaksian yang indah adalah penyaksian dalam mengingat-Nya dan penyaksian kepada sentuhan kasih-Nya, yang kamu tidak dapat sampai kepada puncaknya kecuali dengan menapaki jalan-Nya yang lurus.
Wahai jiwa, jika engkau telah menyadari bahwa kehidupan dalam cinta Allah adalah kehidupan yang menjanjikan dan kehidupan yang sesuai dengan fitrahmu sebagai hamba Allah, maka engkau membutuhkan jalan dan kekuatan untuk mencapainya. Sesungguhnya Allah telah lama membentangkan jalan itu dengan kedua belah tangan Rasulullah SAW. Dan Allah telah membangkitkan kekuatan pada jiwa hamba-hamba-Nya tatkala mereka menjejaki kakinya pada pengetahuan yang telah diajarkan-Nya, dan tatkala mengamalkan segala amal yang telah ditunjukan-Nya melalui Rasul-Nya yang mulia. Maka jejakanlah kakimu padanya dan gunakan semangat yang meliputi ruhmu padanya untuk mewujudkan sega amal yang dicitai-Nya. Dengan demikian maka semoga mudahlah jalan kembalimu kepada-Nya.
Jangan engkau mencoba jalan yang samar setelah Allah berikan kepadamu jalan yang terang benderang. Allah telah menerangkan segala jalan yang dibutuhkan hamba-hamba-Nya dan meluruskan segala hal yang telah dibengkokan hamba-hamba-Nya. Jadi, jangan pernah mengambil kecuali jalan-Nya saja.
Cukupkan dirimu dengan apa yang dijelaskan Allah dan Rasul-Nya SAW. Maka semoga kamu benar-benar maujud menjadi hamba Allah yang dikehendaki-Nya. Jangan kau campuri ia dengan segala yang tidak jelas (syubhat) atau bahkan yang haram, agar kewujudan Islam-mu sempurna dan tidak menipu dirimu.
Sesungguhnya jalan-Nya membawa dirimu kepada keterbukaan pintu mata hati. Setiap amal yang engkau dirikan di atas jalan-Nya akan mensucikan hatimu dan mendekatkan dirimu kepada-Nya. Jika hatimu telah bersih dan mata hatimu menjadi tajam, maka kedekatan kepada-Nya akan menjadi hantaran bagi dirimu untuk dapat melihat dengan mata hatimu, segala macam keindahan yang diperuntukan-Nya bagi hamba-hamba yang dicintai-Nya, yakni keindahan nuansa kehadiran-Nya yang dirasakan oleh hati yang bersih dan keindahan sentuhan kasih-Nya yang disaksikan oleh para pengenal-Nya yang memiliki hati yang tajam.
Sesungguhnya puncak keindahan tidak akan tercapai kecuali dirimu berada di dalam Syurga-Nya. Karena puncak keindahan itu adalah wajah-Nya. Sesungguhnya para kekasih Allah akan melihat wajah-Nya yang keindahannya tidak dapat digambarkan, sebagaimana melihat bulan purnama.
Puncak keindahan itu tidak dapat dicapai kecuali dengan menjadikan diri sebagai kekasih Allah. Dan kekasih Allah adalah mereka yang menapaki jalan-Nya. Tanda hadirnya cinta Allah pada diri mereka terleta pada amaliah mereka yang diridloi dan diterima-Nya. Dan hanya amal Islamiah sajalah yang diridloi dan diterima-Nya, sebagaimana firman-Nya: "Sesungguhnya agama (yang diridloi) di sisi Allah adalah Islam.", dan karena Allah menolak segala agama kecuali Islam.
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya