Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Minggu, 21 Oktober 2012

Khilafah


Prinsip dasar khilafah yang benar menurut hadits Nabi SAW adalah 'ala minhajin nubuwwah. Jika prinsip tersebut tidak dipenuhi, maka khilafah bukanlah seperti yang digambarkan oleh Nabi SAW. Selain khilafah yang mengikuti manhaj kenabian yang kelak akan diperkuat oleh Isa al-Masih, ada pula khilafah palsu. Khilafah yang sebaliknya inilah yang tidak boleh diikuti ummat, yang pantas dikritik atau dibuang jauh-jauh bukan oleh kita saja tetapi ummat manusia seluruhnya. 

Khilafah Abu Bakar muncul setelah negara Madinah kehilangan pemimpinnya, yakni Nabi Muhammad SAW. Negara Madinah diproklamasikan oleh Rasulullah SAW atas persetujuan kaum Muhajirin dan Anshar menggunakan piagam perjanjian Madinah yang mengakomodasi keragaman. Untuk kaum muslimin berlaku syariat Islam, dan untuk kaum Yahudi berlaku syariat Yahudi. Bukti pelaksanaan syariat tersebut terlihat saat hakim Madinah yang ditunjuk Rasulullah SAW menjatuhkan hukuman atas penghianatan beberapa suku Yahudi berdasarkan syariat Yahudi. Negara perjanjian yang mengikat keragaman ini menjadi model terbaik yang diikuti oleh berbagai bangsa hingga kini, termasuk oleh bangsa Indonesia. 

Corak sistem dan undang-undang yang berlaku pada masa negara Madinah dan Khilafah beragam sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan masalah. Dengan demikian bila ada kabar yang benar dari Rasulullah SAW bahwa suatu saat akan muncul khilafah kembali, maka khilafah tersebut mungkin saja tidak seperti khilafah yang dibayangkan sekarang ini atau yang telah lama berlalu. Dan boleh jadi pula kata "khilafah" yang digunakan oleh Rasulullah SAW dalam kabarnya tersebut adalah untuk menggambarkan bentuk pemerintahan yang tidak sama dengan khilafah yang tercatat dalam sejarah peradaban Islam. Yang pasti khilafah akhir jaman itu kelak menyatukan semua umat Islam di bawah pimpinan al-Mahdi dan menyatukan manusia di bawah kepemimpinan Isa al-Masih, dengan cara dan bentuk persatuan yang tidak bisa ditentukan secara pasti pada masa sekarang. 

Related Posts:

  • Pekerjaan Berat Umat Islam Menangkal Kartun Nabi Dlm artikel berita ini dikabarkan bhw Imam Prancis memohon maaf krn pemenggalan terjadi atas nama agama Islam. Dia juga meminta maaf kepada keluarga korban. Selain itu, dia mengatakan pelaku atas kejadian ini buka… Read More
  • Jalmi Sadar Sareng Gelo Sok emut kanu cariosan Syekh Abdul Qadir Jailani r.m. nu dicatet ku murid na dina Fathu Rabbani, di mana jalmi nu disebut gelo teh nyaeta jalmi nu hilap ka Gusti Allah, ngalabrak pituduh Na, sok sanaos luhung elmu… Read More
  • Budaya Memudahkan Pemahaman Allah berfirman dgn memperhatikan budaya lokal, agar hamba Nya dapat memahami firman Nya dgn cepat. Ia memilih bahasa Arab yg difahami Nabi dan masyarakatnya. "Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran … Read More
  • Menyentuh Allah dalam Takdir Nya Saat seseorang merendahkan manusia lainnya, ia tidak malu pada Allah karena tidak bisa melihat Khalik pada mahluk yg direndahkannya. Takdir yg ditetapkan Allah atas mahluk Nya akan berlaku pd saat yg Allah te… Read More
  • Tidak Harus Selalu Mengikuti Keturunan Nabi Keturunan Nabi itu tdk harus selalu diikuti. Bila kita mengikuti jalan kedurhakaan seperti jalannya putera Nabi Nuh AS, maka dipastikan kita akan ikut celaka. Membenarkan atau melindungi kedurhakaannya sama dgn me… Read More

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya