Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Selasa, 16 Oktober 2012

Selektif dalam memilih layanan Cloud



‎"Dgn cloud kamu tdk memiliki apa pun" (Wozniak, 2012), padahal "org / bisnis yg berhasil adalah yg menguasai & mengendalikan informasi" (Fenner, 2002). Pernyataan ini penting utk ditanggapi oleh para penggiat Cloud.  Investasi IT murah melalui cloud (Zane Adams, 2012) dgn membiarkan aset penting dikelola org lain memang seburuk menyerahkan data sidik jari dan retina ektp ke perusahaan Amerika.

Yang dipersoalkan Wozniak ini adalah pihak lain sebagai pengelola simpanan data organisasi di internet. Menyerahkan pengelolaan aset penting organisasi kepada pihak lain telah menjadi hal yang tabu hampir 10 tahun sejak Fenner menggunakan kata "kendali" atas data pada tahun 2002, karena simpanan di internet itu seperti "membagi" data yang "dikuasai" kepada pihak lain atau membagi kunci sukses kepada orang lain "yang berpotensi menyalahgunakannya". Menyimpan data di simpanan orang lain itu seperti melabrak manajemen resiko

Kecuali penyedia layanan itu memberi jaminan hanya ada satu pintu masuk ke simpanan private di internet yang hanya dapat diakses oleh pemilik data dan kolega yang dikehendakinya. Tapi nampaknya itu mustahil karena admin layanan pasti memiliki akses masuk ke dalam simpanan data tersebut, dan organisasi penyedia layanan tidak bisa menjamin admin tidak melakukan kesalahan menyalahgunakan hak aksesnya. Kesulitan ini seperti sulitnya menyerahkan nyawa kita kepada orang lain, kecuali kita memang niat bunuh diri 

Menggunakan aplikasi cloud untuk pengolah kata dan semisal demi menekan investasi TI lebih dapat diterima dari pada menempatkan data atau pengetahuan penting perusahaan di simpanan cloud. Organisasi harus pandai memilih mana yang boleh disimpan di infrastruktur "asing" dan mana yang hanya boleh disimpan di infrastruktur sendiri. Untuk data, informasi, atau pengetahuan penting sepertinya harus tertutup rapat, kalau harus dapat diakses dalam jaringan lokal harus tidak dapat diakses melalui wireless, dan kalau harus dapat diakses melalui internet harus melalui VPN, yang jika dipasang oleh pihak kedua harus dengan audit keamanan dari pihak ketiga.

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya