Panggilan sebagai relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) muncul dari dalam hati kelompok melek digital yg dermawan, tidak membutuhkan simbol2 organisasi, karena dasar geraknya adalah kemanusiaan yg adil dan beradab atas dasar Ketuhanan YME. Mereka tdk membutuhkan sebutan, cukup dikenal sebagai manusia saja, sekalipun di wajahnya terpancar cahaya insan penebar kasih bagi semesta. Mereka tdk butuh pengakuan manusia, tdk perlu besar atau kecilnya amal, sedikit atau banyak amal, yg penting ikhlas dan istiqamah, karena Allah cukup bagi mereka, ridha Allah adalah tujuan mereka.
Adapun relawan TIK yg melengkapi dirinya dgn simbol2 organisasi, bahkan dianggap tdk diakui amalnya kalau simbol2nya tdk digunakan, mereka adalah kelompok dermawan yg amanah. Di pundak mereka ada kepercayaan yg harus dipertanggungjawabkan. Simbol2 organisasi yg muncul dalam rencana, tindakan, dokumentasi, dan evaluasi itulah yg membuat mereka dapat diakui sebagai insan yg dapat dipercaya. Allah tdk ridha thd mereka sehingga kelompok pemberi amanah ridha thd mereka.
Dengan demikian, setiap orang dermawan yg melaksanakan amal relawan TIK melalui organisasi, tanggung jawabnya jauh lebih besar dari pada mereka yg bekerja sendiri. Dan hasil serta dampaknya sudah seharusnya jauh lebih besar, karena bekerja dalam jama'ah lebih baik dari pada sendiri, tindakan terorganisir lebih kuat dibandingkan sendiri-sendiri.
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya