Pada tanggal 17 Maret 2017 saya diundang oleh DR Djadja Sardjana - ketua STMIK DCI Tasikmalaya untuk menjadi pembicara Seminar Nasional bertemakan "Peningkatan Profesionalisme Wirausaha Muda Digital dan Relawan TIK Indonesia". Karena di dalam acara tersebut juga terselip acara pengukuhan Relawan TIK Indonesia Komisariat STMIK DCI Tasikmalaya, maka tidak lupa saya undang kawan Relawan TIK cabang kotamadya Tasikmalaya untuk menyiapkan prosesinya. Standing banner Relawan TIK Indonesia yang dulu ditinggalkan di Garut oleh Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika saya bawa serta. Karena tidak ada pengurus pusat lain dan pengurus wilayah Jawa Barat yang hadir, maka saya selaku kepala bidang pengembangan sumber daya manusia Relawan TIK Indonesia mengukuhkan pengurus komisariat. Oh ya, selain mewakili Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut dan Relawan TIK Indonesia, saya pun hadir dalam kapasitas sebagai koordinator Data dan Teknologi Informasi Forum Dosen Indonesia.
Dalam kesempatan menyampaikan materi Relawan TIK, saya memberikan penjelasan tentang makna relawan, dan menunjukan empat jenis layanan Relawan dalam bidang TIK berdasarkan laporan kegiatan di luar negeri yang telah saya sederhanakan dalam bentuk infrastruktur tiga lapis pada penelitian 2014. Empat jenis layanan tersebut meliputi TIK, Pengguna, Informasi, dan Kolaborasi. Tidak lupa saya tunjukan pula grafik pelaksanaan empat jenis layanan oleh Relawan TIK Indonesia berdasarkan sampel data dari 171 responden yang diberikan oleh sejumlah pengurus wilayah dan cabang di Indonesia, berikut kecakapan Relawan TIK selaku pelaksana layanannya. Pada grafis terakhir tentang latar belakang profesi Relawan TIK Indonesia terlihat keselarasan pengertian Relawan dengan keyataan dilapangan, di mana semua orang bisa menjadi Relawan.
Tidak lupa saya sampaikan kaderisasi sistem berjenjang yang diberlakukan untuk mahasiswa di Komisariat Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang meliputi pembagian fungsi dan sampel program mingguan, bulanan, dan insidental. Sistem ini konsisten dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam liputan TV One dan Antaranews. Dampak sistem tersebut adalah untuk menjamin ketersediaan Relawan TIK dari kalangan mahasiswa, konten sebagai hasil pelaksanaan layanannya, dan komisariat yang dirintis.
Tidak lupa disampaikan konsep pengelompokan Relawan TIK yang meliputi kelompok informasi dan pengembang. Ditunjukan bagaimana kelompok ini melaksanakan literasi di Sekolah Menengah Atas / Sederajat untuk kemudian ditularkan ke jenjang pendidikan di bawahnya. Saya juga menunjukan bagaimana Relawan TIK kelompok Perguruan Tinggi dapat mendampingi desa dan mewujudkan Telecenter sebagai unit bisnis pada Badan Usaha Milik Desa.
Penyampaian materi dilengkapi dengan penjelasan dari kang Maman mewakili Relawan TIK dan Komunitas (DedemIT) Ciamis yang fokus pada kelompok Perdesaan dan kang Ugan mewakili Relawan TIK kota madya Tasikmalaya yang fokus pada kelompok Pesantren. Saya tutup materinya dengan menunjukan salah satu perangkat lunak sistem yang dibuat oleh Relawan TIK Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang menunjang pembelajaran, yakni Distro Ubuntu Garut Edition tema the Spirit of Technology.
Hari itu ditutup dengan makan bersama para pemateri dan ketua Yayasan di salah satu rumah makan Tasikmalaya yang menyediakan nasi tutug variatif. Semakin malam semakin sesak lagi nafas ini, hidung sudah mulai sensitif terhadap udara malam yang dingin. Untunglah saya membawa Sterimar, pembersih hidung yang lumayan membuat kondisi saya kembali prima dalam perjalanan sampai ke Garut. Hari itu saya tidak jadi ditemani Ipan Setiawan - Smartfren Leader namun dititipi banyak souvenir untuk doorprize.
Alhamdulillah, dengan demikian pengalaman Sekolah Tinggi Teknologi Garut mengintegrasikan Relawan TIK Indonesia dalam kegiatan Tridharma telah dibagikan, komisariat Perguruan Tinggi pertama di kota madya Tasikmalaya telah dibentuk, dan komunikasi dengan STMIK DCI sebagai salah sat perguruan tinggi bidang informatika di wilayah Priangan Timur telah diwujudkan.
Alhamdulillah, dengan demikian pengalaman Sekolah Tinggi Teknologi Garut mengintegrasikan Relawan TIK Indonesia dalam kegiatan Tridharma telah dibagikan, komisariat Perguruan Tinggi pertama di kota madya Tasikmalaya telah dibentuk, dan komunikasi dengan STMIK DCI sebagai salah sat perguruan tinggi bidang informatika di wilayah Priangan Timur telah diwujudkan.
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya