Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Senin, 01 Juli 2024

Dunia Pendidikan Kita

Pagi tadi saya berkendara ke luar kota dan kebetulan berada di belakang bus sekolah berplat hitam. Saya berkata dlm hati, "Hebat sekali, kampus saya saja belum punya."

Sudah saya maklumi, bahwa ada sekolah negeri yg biaya utk masuk ke sana melampaui biaya masuk perguruan tinggi. Saya berkata dlm hati, "Andai anak bisa langsung masuk kampus, dana pendidikannya bisa dihemat"

Biasanya dana itu dikumpulkan melalui komite sekolah dlm bungkus sumbangan. Sebagian berdalih, sumbangan diperlukan mengingat dana BOS belum memenuhi seluruh kebutuhan sekolah. Saya bertanya dlm hati, "Kenapa tdk diusulkan saja kekurangan dana tsb kpd regulator, atau melalui anggota dewan yg terhormat?"

Sebagian beralasan, pengumpulan dana itu terdorong oleh semangat berkompetisi utk jadi sekolah terbaik,  Saya bertanya dlm hati, "Apakah instrumen akreditasi tdk dibuat dgn memperhatikan realitas dana BOS?"

Kalau kompetisinya terkait peningkatan jumlah lulusan yg terserap ke sekolah atau kampus favorit sih gpp. Tapi kalau kompetisinya ke arah hedonisme, memenuhi kebutuhan berlebihan, seperti membangun sekolah seperti istana, membeli kendaraan mewah utk operasional, atau mengundang artis band terkenal, rasanya ga perlu sama sekali. 

Apakah sekolah tdk bisa berprestasi dgn tampilan bersahaja, sehingga tdk perlu menyerap dana yg besar dari ortu dan pendidikan jadi lebih terjangkau, tdk membebani warga negara Indonesia? Pendidikan itu penting, tapi dana utk kelangsungan hidup lebih penting bagi manusia. Ada sebagian keluarga yg terpaksa berpuasa atau mengurangi biaya hidupnya, gali lubang tutup lubang utk melunasi hutang terkait dana tsb. 

#PersepsiCahyana

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya