Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Jumat, 26 Juli 2024

Soal Perdebatan Nasab

Di dunia ini, dan bagi mahluk, tdk ada kebenaran tunggal. Kebenaran yg diklaim manusia itu tdk mutlak, berdiri sementara waktu, sampai ada yg meruntuhkannya. Utk persoalan ini, rasanya berlebihan klo sampai melabeli seorang muslim dgn label buruk hanya krn berbeda pendapat. Jgn sampai emosi membuat manusia mengambil alih tugas Tuhan dlm melabeli hamba Nya. 

Seharusnya munculnya kasus nasab keturunan ini membuat umat Islam terlibat dlm pengembangan IPTEK utk penelusuran nasab yg berkontribusi bagi pengetahuan dunia. Kalau outputnya hanya perdebatan yg menyerang pribadi, maka nasib umat ini tdk akan berubah, tetap terbelakang dlm soal IPTEK dan menjadi buih di lautan. Perdebatan seperti ini yg membuat peradaban Islam di masa lalu jadi meredup.

Ada banyak dorongan dlm alQuran bagi umat ini utk berpikir, sampai turun firman Tuhan ttg naik ke langit dgn kekuatan yg bagi kebanyakan manusia saat itu mungkin hanya sebatas cerita mitologis semata. Tapi negara mana sekarang yg meluncur ke luar angkasa dgn kekuatan roket? Umat ini hanya jadi penumpang (astronot) nya saja. Harusnya umat ini belajar dari peradaban Islam di masa lalu yg berhasil mencerahkan bangsa Eropa. 

Dari perbedaan pendapat yg ada, kita melihat perdebatan remeh temeh yg dibumbui oleh kekerasan verbal. Sudah pasti tdk ada IPTEK yg dihasilkan dari hal tsb. Hal tsb memang bermanfaat utk sampel penerapan IPTEK, semisal algoritma utk mendeteksi ujaran kebencian dan sebagainya. Tetapi masa muslim menyediakan diri jadi sampel buruk saja, sementara dari awal umat ini digadang2 berkontribusi besar bagi peradaban, menjadi rahmat bagi semesta alam.

Umat Islam tertinggal dalam pengembangan IPTEK terkait penelusuran nasab keturunan menggunaan DNA oleh umat Yahudi. Alasannya sama seperti saat peradaban Islam atau Kristen mengalami kemunduran di masa lampau, yakni sikap jumud, ga menerima pendapat baru yg mengancam kepentingan kelompok tertentu atas agama. Perlawanan hingga hukuman terhadap pengusung pendapat tsb sdh dilakukan sejak jaman dulu. Tentu saja hal tsb memprihatinkan dan tdk baik bagi peradaban umat manusia.

#PersepsiCahyana

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya