Di masa TK, saya Study Tour (ST) naik truk perkebunan ke pangkalan udara yg ada di wilayah kabupaten utk melihat beragam pesawat terbang yg terparkir di hanggar. Di masa SD, saya ST dgn berjalan kaki barengan didampingi guru ke bioskop utk menonton film Tjut Nyak Dhien. Di masa SMP, saya ST dgn berjalan kaki barengan ke hutan, melintasi sungai dan pesawahan dlm kegiatan hicking di bawah bimbingan pembina Pramuka. Di masa SMA, saya ST dgn naik bus ke PLTU yg berada di dalam wilayah provinsi. Guru atau sekolah faham apa itu ST dan fungsinya bagi siswa.
Saat ini, ST seperti berwisata krn mengunjungi objek wisata populer di luar provinsi. Sebagian ortu memberangkatkan anaknya bukan krn pertimbangan belajar, tapi kasihan kalau anaknya blm tahu objek wisata di luar kota. Utk keperluan itu, biayanya sangat besar yg membuat sebagian ortu harus pinjam uang. Komite digunakan utk membuat dalil kesepakatan dgn menutup mata dari kesusahan sebagian ortu. Seakan ketidakmampuan adalah kutukan yg tdk perlu diindahkan. Pendidikan berkualitas hanya bagi kalangan yg mampu. Kesetaraan pendidikan cukup hanya sebatas seragam.
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya