#persepsicahyana
Rekaman Perjalanan Hidup
Diselenggarakan mulai tahun 1991 dan bernaung di bawah Yayasan Al-Musaddadiyah.
Berdiri pada tanggal 30 Juni 1998.
Dosen PNS yang diperbantukan di Sekolah Tinggi Teknologi Garut sejak tahun 2005
#persepsicahyana
Masih banyak masyarakat yg terhasut oleh berita hoax atau bohong atau melebih-lebihkan. Misalnya, seseorang di-framing bergembira atas sesuatu, padahal sebenarnya dia bergembira utk sesuatu yg lain. Perkataan kesal seseorang di-framing agar terkesan jahat. Ada juga yg di-framing menjahati rakyat, padahal sedang berjuang menjaga ekonomi negara ini agar tdk kolaps. Caption ditambahkan utk memainkan emosi audien, sehingga hasutan itu berhasil menggerakkan masa.
Bila emosi telah menyala, gerakan itu mudah dikendalikan oleh hasutan-hasutan yg dijustifikasi oleh narasi menyesatkan yg terdengar masuk akal padahal asumsi liar atau cocokologi. Akhirnya sesuatu yg buruk menimpa orang-orang tsb, negara berhasil dilemahkan atau dilambatkan pembangunannya. Ada banyak orang dlm kelompok masa dan pendukungnya yg kemudian melakukan maksiat dan melanggar hukum.
Inilah yg disebut rekayasa sosial, sering digunakan utk tujuan politik atau kepentingan kelompok tertentu. Internet menjadi senjata rekayasa sosial yg mematikan. Hal itulah yg terkadang membuat pemerintah atau platform medsos membatasi internet dan layanannya, utk mengurangi hasutan atau dampak rekayasa sosial.
Benar apa yg disampaikan Allah SWT, "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (Q.S. al-Hujurat: 6). Padahal serangan ujaran cukup dilawan dgn ujaran, bila tdk melawan atau meminta maaf berarti selesai. Di ruang demokrasi semua orang berhak berpendapat, dan di ruang hukum semua orang tdk boleh melampaui batas (melawan hukum).
#persepsicahyana