Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Rabu, 03 September 2025

Bencana Hoax

 


Suatu bangsa akan cepat hancur bila masyarakatnya mudah terhasut kebohongan hanya krn benci dan kekuasaan lembek terhadap para penghasut hanya krn suka.

Sangat miris melihat sebagian rakyat Indonesia masih rentan dengan hasutan konten hoax di media sosial. Padahal agama mengajarkan kepada mereka untuk tabayun, memeriksa kabar apapun, terutama yang menghasut kebencian. Lebih miris lagi, mereka lupa kalau pencurian itu haram, padahal mereka membenci korupsi. Bahkan ada yang berusaha menormalisasi maksiat dosa dan pelanggaran hukum tersebut dengan membandingkan ukuran pencurian. Katanya, korupsi yang dilakukan oleh pejabat masih lebih besar dibandingkan penjarahan oleh rakyat. Mereka hendak mewujudkan negeri hipokrit yang penuh dengan persaingan antar pencuri kelas kakap dan kelas teri. 

Kejadian baru-baru ini menimpa sejumlah artis yang menjadi anggota dewan. Rumah mereka dirusak dan dijarah. Awal kejadiannya mereka ikut berjoget mengikuti orkestra UNHAN dalam peringatan HUT Republik Indonesia ke-80 di Senayan. Setan Miswath kemudian membuat konten hoax adu domba dgn cara memotong video dan menambahkan caption utk memicu kebencian. Hoax ini berhasil menghasut sebagian rakyat dan  menimpakan musibah bagi artis yg mengapresiasi orkestra anak bangsa dan lagu daerah tersebut. Musibah ini telah menjatuhkan harga diri bangsa. Bagaimanapun, pembuat hoax ini harus dihukum krn telah menghasut perusakan dan penjarahan. Hanya manusia baik yg menyesal atas kesalahannya. 

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu" (Q.S. al-Hujurat ayat 6)

Sangat manusiawi bila kita kecewa dengan kesenjangan sosial dan ketidaksensitifan anggota Dewan terhadap kondisi rakyat. Namun, ketidaksukaan itu harus tetap berada di atas jalan yang benar. Tidak boleh dilampiaskan dengan fitnah dan adu domba. Agama mengajarkan kita untuk bermusyawarah guna menyelesaikan masalah, bukan malah melakukan tindakan yang berkontribusi pada penderitaan rakyat lainnya. 

"Dan janganlah sekali-kali kebencian kalian terhadap sesuatu kaum mendorong kalian untuk berlaku tidak adil. Berlaku adil­lah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa" (Q.S. al-Maidah ayat 8)

#persepsicahyana


0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya