Seseorang yg pernah menjadi mhs saya di masa lalu dinasihati agar melakukan ricek sebelum menuduh orang lain yg bukan-bukan agar tdk tertipu kalangan fasiq yg suka menyebarkan hoax. Dia malah berpaling dan menuduh sikap saya tsb sebagai balas budi kpd Jkw yg telah mengangkat saya sebagai dosen. Tuduhannya keliru krn saya berbakti utk negeri ini sudah 20 thn lamanya. Tanpa diberi tahu, dia seharusnya faham bila nasihat itu kalau bukan sebagai balas budi sama Jkw tentunya krn dia adalah anak didik sepanjang hayat. Pendidikan terus saya jalankan, kapanpun saya bertemu dgn mahasiswa, dan dlm kondisi apapun.
Saya sudah terbiasa didebat mhs yg tdk sefaham, mulai dari urusan platform teknologi hingga soal pandangan politik. Terkadang saya berhadapan dgn perkataan yg menyinggung. Tetapi saya adalah pendidik dan mereka adalah anak-anak saya. Saya tdk menaruh rasa benci, dan selalu ingin berbuat baik utk mereka. Perdebatan guru dan murid memberikan ujian komitmen pada ilmu pengetahuan dan adab, bukan pada hawa nafsu. Guru dan murid yg lulus ujian akan tetap saling menyayangi dan tdk menaruh rasa dendam.
#biograficahyana
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya