Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Kamis, 11 Mei 2017

Pelatihan TIK Nasional Ponpes bersama Kemenag RI


Kamis 11 Mei 2017 adalah hari pertama kegiatan Diklat Teknis Substantif Ponpes (Pondok Pesantren) materi TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag (Kementrian Agama) Republik Indonesia. Dilaksanakan di Sekolah Tinggi Teknologi Garut dan melibatkan dosen program studi informatika serta ustadz Ponpes al-Musaddadiyah sebagai instruktur. Ketua tim instruktur - Dr Nahdi Hadiyanto menunjuk saya seperti biasa sebagai perumus materi pelatihan. Kegiatan ini merupakan pelaksanaan hasil komunikasi antara perwakilan Badan tersebut dengan perwakilan Yayasan al-Musaddadiyah pada tanggal 24 Februari 2017. 


Kesempatan ini saya gunakan untuk melibatkan dosen sebanyak mungkin sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh program studi teknik informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut pada semester ini. Saya menangkap dari susunan acara yang disampaikan oleh panitia dari Kemenag bahwa materinya terkait pembelajaran dengan pemanfaatan TIK. Asalnya satu materi berlangsung setengah hari, kemudian saya split menjadi tema2 tertentu agar lebih variatif dan banyak dosen yang terlibat. Susunan materi tersebut dapat diterima untuk kemudian dijalankan oleh dosen yang saya pilih atau mengajukan diri sebagai instruktur.


Pembukaan kegiatan dilaksanakan pada malam hari tanggal 10 Mei 2017 di Hotel Sabda Alam, tempat panitia dan pesertanya menginap. Saya diajak Dr Nahdi Hadiyanto untuk menghadiri pembukaan tersebut. Turut hadir bersama kami pimpinan Ponpes al-Musaddadiyah yang dalam acara pembukaan tersebut menyampaikan profil KH Anwar Musaddad. Saya mewakili tim pelatih diberi kesempatan pula untuk menjelaskan materi yang akan diberikan instruktur kepada peserta. 


Dalam pelatihan hari pertama nampak peserta antusias se antusias saat sesi penjelasan materi malam itu. Peserta tertarik dengan penggunaan aplikasi internet yang saya gunakan untuk keperluan pelatihan, sehingga saya mintakan kepada Ridwan Setiawan pengampunya untuk menyertakan di dalam materinya. Sebelumnya saya juga menerima informasi dari pemateri sesi sebelumnya di Jakarta - Indriyatno Banyumurti bahwa peserta minta diajari blog dan aplikasi penapisan konten. 

Menariknya mas Indriyatno Banyumurti yang mewakili Kemkominfo ini adalah ketua umum Relawan TIK Indonesia Pusat periode sebelumnya, dan saya di sesi keduanya adalah ketua bidang pengembangan sumber daya manusia Relawan TIK Indonesia Pusat. Dengan demikian acara ini telah disentuh oleh Relawan TIK Indonesia walaupun dalam pelaksanaannya Relawan TIK Indonesia secara organisasi tidak terlibat. Pada pertemuan bulan Februari itu saya telah mengenalkan Relawan TIK Indonesia yang dibidani kelahirannya oleh Kemkominfo RI kepada rombongan dari badan tsb. Saya sampaikan bahwa Relawan TIK Indonesia dapat membantu pemanfaatan TIK di Ponpes. Dan saya kira kebetulan juga kalau dalam kegiatan Diklat ini, saya dan mas Indriyatno dari Relawan TIK Indonesia ikut melatih peserta kegiatan. 


0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya