Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Selasa, 31 Maret 2009

Ku Rindu Salma

Ku rindu Salma, hingga tak kurasa lagi angin malam yang menusuk karena indahnya bulan purnama (wajahmu).

Tak ada lisan dan pendengaranku, karena ia sirna dalam cahayanya. Hingga aku membeku, karena tarikan rinduku pada wujud Salma yang dirindu.

Di ruang ini, tak lagi ku temukan Salma yang dahulu pernah berkata, ‘Aku akan selalu bersamamu’. Limpahan cintanya kini hanyalah bayangan Salma yang muncul di ruang hati, yang hanya menimbulkan rasa sakit di hati, karena cinta dan rindu yang harus ku bunuh dan terbunuh.

Dalam minhaj jahiliyahmu aku sirna karena Alloh tiada. Kewujudanku dalam hikmah dan tidak pada selainnya. Dalam ketiadaan Alloh, maka apapun yang ada di antara kita dalam ketiadaan-Nya adalah tiada.

Sekalipun banyak bukti yang menjadi sandaran rasio untuk menegaskan bahwa kita pernah jatuh cinta, tetapi dalam ketiadaan-Nya bukti-bukti itu menjadi tidak nampak dan apa-apa yang bersandar padanya menjadi syubhat. Karenanya maka cinta kita syubhat dan demikian pula dengan segala amaliah cinta yang tidak berpijak di atas minhaj Islam. Cukuplah Alloh yang tahu apakah kita pernah jatuh cinta di saat kita tiada atau tidak?.

Ku tak perduli siapa Salma,
Cintakah aku padanya ataukah tidak?
Yang ku tahu Salma hanya teman seperjalanan,
Yang Alloh jadikan aku ujian baginya dan ia ujian bagiku.
Ada dan tiadanya Salma bukan tujuan-Nya atas diriku.
Maka dipersimpangan mana aku berpisah dengannya … Aku tak perduli.
Biarlah cinta padanya yang mengiringi kepergiannya
Tetapi aku kan berlalu menapaki jalan berikutnya.
Apabila setelah itu cahaya Salma menjadi terang
Dan cahayaku menjadi redup
Itu semua hanya perjalananYang kan segera berakhir dengan kematian
Dengan atau tanpa Salma …Aku tak perduli

Wahai Alloh, jadilah Engkau sebagai Salma kekasihku … agar aku tidak perlu mencintai selain-Mu. Agar aku leluasa melantunkan syair yang berisikan pujian dan cinta. Agar aku tidak salah mencintai dan memuji. Agar pujian dan cinta ku tidak mendatangkan petaka, tetapi membuat aku jatuh ke dalam jurang cinta-Mu yang dalam dan memusnahkan.

Musnahkan aku … jadikan aku sebagai Engkau, sehingga penderitaan tidak aku rasa kecuali sebagai perbuatan Mu ke atas diri Mu sendiri. Agar tidak perlu aku meneteskan air mata karena kehilangan dan disakiti oleh selain-Mu, karena aku selalu melihat hanya kepada Mu dan di dalam diri Mu.

Aku milik Mu ya Illahi … maka musnahkan aku, dalam keraguan atau keyakinanku kepada Mu.
Wahai Alloh … pada akhirnya semua kembali kepada Engkau sebagaimana yang telah Engkau firmankan. Dan tidak ada yang dapat memahami kecuali Engkau Yang Maha Pencipta. Sekarang tubuh si gila yang fakir ini akan dapat menikmati tidurnya di atas lantai berdebu, yang suci lagi mensucikan.

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya