Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Minggu, 20 Maret 2011

Semua muslim masuk neraka?

Seringkali muslim disebut sebagai ahli neraka karena berkaitan dengan ayat berikut ini:

Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. (QS 19:71)

Benarkah semua muslim akan masuk neraka?Mari kita lihat tafsir Ibnu Katsir:

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Samiyah, dia berkata, "Kami berselisih mengenai kedatangan di neraka. Sebagian dari kami mengatakan, 'Orang mukmin tidak masuk neraka'. Dan sebagian lagi mengatakan, 'Mereka semua masuk ke dalamnya. Kemudian ALLAH menyelamatkan orang yang bertakwa.' Lalu aku menemui Jabir bin Abdillah. Aku bertanya kepadanya, 'Kami berselisih mengenai kedatangan di neraka.' Dia mengatakan, 'Mereka semua akan mendatanginya.' Sulaiman bin Murah berkata, 'Mereka semua masuk neraka.' Kemudian dia mengulurkan jarinya ke telinganya dan berkata, 'Diamlah kamu berdua. Aku mengatakan demikian karena aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

'Tidak ada orang saleh dan orang jahat yang tersisa melainkan dia masuk neraka. Neraka itu dingin dan menyelamatkan bagi orang yang beriman, seperti halnya yang dialami Ibrahim sehingga neraka itu gaduh lantaran dinginnya mereka. Kemudian ALLAH menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut'

(HR Muslim)

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, "Dan tidak ada seorangpun darimu, melainkan mendatangi sekitar neraka itu. Rasulullah SAW bersabda, 'Seluruh manusia datang ke sekitar neraka, kemudian mereka keluar dari sana dengan amal baiknya.'" (HR Ahmad & Tirmidzi)

Dalam sahihain diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim yang ketiga anaknya mati itu disentuh api neraka melainkan sekedar menggugurkan sumpah." (Muttafaq alaih)

Sehubungan dengan firman ALLAH, "Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kesemestian yang sudah ditetapkan", as-Sidi meriwayatkan dari Murah, dari Ibn Mas'ud, dia berkata, "... karena sumpah yang wajib". Mujahid menafsirkan, "Keharusan dan ketetapan." Demikian pula diriwayatkan oleh Ibnu Juraij.

Firman ALLAH, "Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa". Yakni, apabila seluruh mahluk melintasi neraka, lalu orang-orang kafir dan durhaka jatuh ke dalamnya, maka ALLAH menyelamatkan kaum mukmin yang bertakwa dari neraka sesuai dengan amalnya. Lintasan mereka di atas jembatan dan kecepatannya itu sesuai dengan amal yang dahulu dilakukan di dunia. Kemudian mukmin pelaku dosa besar menadapat syafaat. Jadi para malaikat, nabi, dan mukmin dapat memberi syafaat sehingga banyak mahluk yang telah dimakan api dapat keluar dari neraka, sedang wajah mereka, yaitu tempat sujudnya hangus.

Dikeluarkan mereka dari neraka sesuai dengan keimanan yang ada di dalam hatinya. Orang yang pertama kali keluar ialah orang yang di dalam hatinya terdapat keimanan sebesar uang dinar, kemudian orang berikutnya, kemudian yang berikutnya, kemudian yang berikutnya lagi sehingga keluarlah orang yang di dalam hatinya ada keimanan yang sangat ringan.

Kemudian ALLAH mengeluarkan dari neraka orang yang pernah mengucapkan, "Tiada Tuhan melainkan ALLAH" pada suatu hari selama hidupnya, walaupun dia tidak pernah melakukan kebaikan. Yang tersisa di dalam neraka adalah orang yang telah ditetapkan kekekalan baginya, sebagaimana hal itu ditetapkan dalam hadits-hadits sahih. Karena itu, ALLAH berfirman, "Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut." (QS 19:72)

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya