Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Rabu, 01 Februari 2012

Muhammad bukanlah seorang yang kejam

Kita memiliki sejarah panjang Islamofobia dalam budaya barat yang berakar jauh sejak masa perang salib. Pada abad kedua belas, para pendeta Kristen di Eropa bersikeras bahwa Islam merupakan agama pedang yang kejam, dan bahwa Muhammad merupakan seorang penipu yang melaksanakan agamanya pada dunia yang enggan menerimanya dengan kekuatan senjata; mereka menyebutnya seorang bernafsu besar dan berkelainan seksual. Versi menyimpang tentang kehidupan Nabi ini menjadi salah satu ide yang diterima oleh Barat, dan orang Barat selalu merasa sulit untuk memandang Muhammad dalam sorotan yang lebih objektif. Sejak penghancuran WTC pada 11 September 2001, para anggora Christian Right di Amerika Serikat dan beberapa media Barat telah melanjutkan tradisi kebencian ini, dengan menuduh bahwa Muhammad adalah seorang pecandu perang. Sebagian bahkan lebih jauh lagi menyebutnya sebagai seornag teroris dan pedofili.

Kita tidak bisa lagi membiarkan kebencian semacam itu, karena ini menguntungkan para ekstrimis yang bisa menggunakan pernyataan tersebut untuk membuktikan bahwa dunia barat memang sedang menggalang serangan perang salib baru terhadap dunia islam. Muhammad bukanlah seorang yang kejam. Kita mesti mendekati kehidupannya dalam cara yang seimbang agar dapat mengapresiasi capaian-capaiannya yang besar. Memelihara prasangka yang tak akurat bisa merusak toleransi, kebebasan, dan bela rasa yang semestinya mencirikan budaya barat

(Karen Armstrong dalam bukunya : Muhammad the Prophet of Our Time)

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya