Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Rabu, 10 Agustus 2016

Saresehan KIM se BKPP Wilayah IV

Kepala Diskominfo Jawa Barat

Garut, 10 Agustus 2016 saya menyajikan materi Melek Digital dalam acara Saresehan KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) se BKPP (Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan) wilayah IV Jawa Barat yang meliputi kabupaten Bandung, kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, kabupaten Sumedang, kabupaten Tasikmalaya, kabupaten Ciamis, kota Bandung, kota Cimahi, kota Tasikmalaya, dan kota Banjar. Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Barat. Surat permohonan kesediaan sebagai narasumber disampaikan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Garut pada tanggal 8 Agustus 2016. Saresehan dengan tema Pemanfaatan Akses Informasi dalam Mengembangkan KIM tersebut menjadi tantangan karena saya hanya memiliki waktu satu hari untuk mempelajari KIM dan menyusun slide presentasi. Sukurlah presentasi sebelumnya yang saya sampaikan dalam acara Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah kabupaten Garut memberi gagasan materi yang akan saya sampaikan esok hari. Saya memilih judul Melek Digital karena kondisi tersebut penting dimiliki oleh individu KIM agar dapat menangani segala ancaman dan hambatan dalam pemanfaatan akses informasinya.

Seharian itu saya memodelkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial. Saya mendapatkan gagasan bahwa internet selain digunakan sebagai jejaring informasi nasional oleh KIM juga harus dimanfaatkan sebagai forum, question and answer, pembelajaran, data repository, dan portal web untuk studi banding. Artinya ada interaksi antar KIM melalui TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam rangka berbagi konten, pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan terkait manajemen, sumber daya manusia, kelembagaan, dan kegiatan KIM. Studi banding sebagai salah satu kegiatan KIM dapat dilakukan secara online dengan melihat luaran kegiatan KIM melalui situs web KIM yang jalan masuknya melalui portal web. 


Saya coba gambarkan bentuk TIK nya dengan menggunakan model analisis Sistem Informasi KPMI (Kelompok Penggerak Masyarakat Informasi) yang pernah disampaikan dalam kegiatan e-Indonesia Initiative di Institut Teknologi Bandung tahun lalu. Rupanya gagasan TIK tersebut dipengaruhi secara tidak sadar oleh model analisis tersebut. Saya hanya perlu mengganti entitas Relawan dengan KIM. Melalui model analisis ini saya memberi masukan tentang kegiatan online yang harus meliputi interaksi KIM dengan KIM lainnya, masyarakat pengguna informasi, dan stakeholders.    


Lebih jauh saya berbagi impian dengan para peserta tentang KIM yang berpangkal di lembaga pendidikan yang saya usahakan dari tahun 2012 hingga sekarang. KIM yang dimaksud adalah KPMI sebagai kelompok relawan teknologi informasi dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang berasal dari Komunitas TIK Sekolah dengan kemampuan melaksanakan layanan penyediaan informasi dan TIK serta pengajaran TIK bagi masyarakat sekitar. Komunitas TIK Sekolah dan / atau KPMI nya dapat dirintis dan dihimpunkan di dalam Komunitas TIK Garut untuk kemudian didata, diberdayakan, ditingkatkan kapasitasnya, dan dinilai. Sementara Relawan TIK Garut menyediakan kesempatan bagi setiap anggota KPMI untuk terlibat dalam kegiatan relawan TIK Indonesia dan program pemerintah yang dikawal pelaksanaannya, serta mendapatkan bantuan pendanaan serta ekspos nasional.

KPMI menjadikan kampusnya sebagai PPMI (Pusat Pembangunan Masyarakat Informasi) dan berperan sebagai penyampai informasi seputar kampusnya yang diterbitkan di situs web kampus (ac.id) dan seputar desanya yang diterbutkan di situs web desa (desa.id). Situs-situs web tersebut membangun jejaring informasi nasional yang akan mudah ditemukan oleh pengguna informasi apabila dibuatkan jalan masuknya melalui portal web. Konsep ini didukung oleh Bupati Garut dalam kesempatan Seminar dan Pelatihan Masyarakat Informasi tahun 2014 yang diselenggarakan di Sekolah Tinggi Teknologi Garut.

Media dan masyarakat akan memanfaatkan portal web ini untuk menemukan informasi yang dibutuhkannya. Media akan membawa informasi menarik yang diterbitkan oleh KPMI kepada para pengguna informasi melalui surat kabar, dan medi masa lainnya. Ditindaklanjutinya informasi oleh media atau dikonsumsinya informasi oleh masyarakat menjadi indikator keberhasilan promosi kampus atau desa yang dilakukan oleh KPMI.       

  
Tidak lupa saya sampaikan pula daur hidup pengembangan masyarakat informasi yang perlu dilaksanakan oleh KIM. Antar KIM harus saling membantu agar pemanfaatan akses informasi dapat meningkatkan taraf kehidupan KIM. Saya memberi masukan agar anggota KIM harus CAKAP (cerdas, kreatif, dan produktif). Anggota KIM dapat mengetahui kondisinya dengan memperhatikan indikator CAKAP yang saya sampaikan dalam slide.  


Penyaji dalam acara tersebut tidak hanya saya, tetapi juga Drs Dikdik Hendrajaya, M.Si - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Garut dan Anton dari Pikiran Rakyat. Menjadi mitra Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Barat dimulai sejak Dinas tersebut dipimpin oleh Dr Dudi Sudrajat Abdurrachim yang sekarang menjabat sebagai kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro Kecil Menengah provinsi Jawa Barat. Beliau sering mengajak saya untuk hadir dalam pertemuan di Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Barat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah provinsi Jawa Barat. Ajakan tersebut disampaikan beliau melalui kepala Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Garut. Kesempatan tersebut membuat saya dapat mendengarkan rencana atau capaian program pemerintah bidang Komunikasi dan Informatika serta berbagi konsep pembangunan masyarakat informasi yang melibatkan relawan teknologi informasi. Seperti dalam kesempatan Rapat Koordinasi Evaluasi Program dan Kegiatan bidang Komunikasi dan Informatika se Jawa Barat tahun 2015 di Pangandaran. Setelah di Dinas Koperasi pun beliau masih memberi saya kesempatan untuk dapat tukar fikiran dengan tim beliau seperti pertemuan tanggal 27 Mei 2016.     

Brainstorming di Dinas KUMKM Jabar   

Liputan Pikiran Rakyat, 11 Agustus 2016



0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya