Mendadak sekali Blogger Garut - Ipan Setiawan memberi tahu kalau pelaksanaan talk show tentang Digital Literacy diundurkan jadi selepas salat Jum'at tanggal 5 Agustus 2016. Presentasi pendukung talk show belum disiapkan. Tapi untunglah sekarang ini semua konten yang diperlukan sudah tersedia di internet yang bisa ditemukan dengan menggunakan mesin pencari seperti Google. Dengan wasilah Google konten tersebut pun akhirnya ditemukan. Saya berkata di dalam hati, cukup satu slide saja untuk menghabiskan waktu selama dua jam yang disediakan oleh panitia.
Kegiatan bertema Digital Literacy ini sesuai dengan tanggung jawab Ipan Setiawan sebagai ketua Perhimpunan Pengguna TIK Komunitas TIK Garut yang harus meningkatkan kapasitas pengguna TIK sehingga menjadi cerdas, kreatif, dan produktif. Posisi Ipan Setiawan ini sesuai dengan hobinya di dunia Blogger yang tentu saja sarat pengalaman terkait pemanfaatan konten, yakni luaran perangkat lunak aplikasi.
Sedianya narasumber dalam Talk Show tersebut saya dan Kepala Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) kabupaten Garut, Drs Dikdik Hendrajaya, M.Sc. Hanya saja beliau berhalangan hadir sehingga digantikan oleh kepala TPDE Diskominfo Garut, Drs Ajid yang juga merupakan penanggung jawab program pendampingan Komunitas TIK yang ada di Garut. Dalam kesempatan tersebut saya menyampaikan apresiasi kepada Diskominfo Garut yang telah menyediakan 16 titik internet hotspot gratis yang tersebar di beberapa kecamatan di Garut sebagai usaha memenuhi kebutuhan akses internet yang menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa disebut sebagai Hak Asasi Manusia. Saya menjelaskan bahwa kunci Digital Literacy adalah Melek TIK (Teknologi Infomasi dan Komunikasi) dan Melek Informasi. Melek TIK adalah kondisi seseorang yang telah mampu menggunakan perangkat TIK, sementara melek informasi adalah kondisi seseorang yang telah mampu memenuhi kebutuhan informasinya dengan menggunakan perangkat TIK. Digital literacy atau melek digital memberi arah kepada para pengguna TIK untuk berancak dari peran konsumen konten menjadi produsen konten yang memperoleh keuntungan profit dari distribusi konten di internet.
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya