Terkadang kita menemukan kalangan digital native yg menghabiskan waktu sangat banyak di dunia maya itu ekspresif di dunia nyata, dgn mengabaikan nilai dan norma karena kebiasaannya di dunia maya. Ada kesadaran dunia digital yg meluap ke dunia nyata, sementara dunia digital dianggapnya dunia lain yg bebas tanpa batas.
Mereka belum sampai pada kesadaran yg memperlihatkan tdk adanya sekat antara dunia nyata dgn maya, di mana Tuhan selalu hadir, dan nilai/norma berlaku di alam manapun. Mungkin krn bahasan tanpa batasan seperti itu sunyi di telinga mereka, sehingga dikiranya dunia maya itu tersekat dari dunia nyata. Pekerjaan penting bagi para pendidik adalah membukakan sekatan tsb dgn membangun kesadaran tentang dunia tanpa sekat, dan melatihnya dlm praktik berinteraksi dgn komunitas agama, seni dan budaya.
Terkadang kita menemukan kalangan digital native yg menghabiskan waktu sangat banyak di dunia maya itu ekspresif di dunia nyata, dgn mengabaikan nilai dan norma karena kebiasaannya di dunia maya. visit us
BalasHapus