Sebagaimana bencana pd umumnya yg berdampak ekonomi, pandemi ini telah menunjukan dampaknya di Bali. Seminggu work from Bali, berpindah dari hotel melati, ke hotel berbintang, hingga ke villa, ada pengalaman yg membuktikan dampak tsb. Gubernur Bali dalam kesempatan membuka Festival TIK mengungkapkan bagaimana terdampaknya sektor wisata, dan betapa pentingnya model bisnis di luar sektor wisata yg berbasis digital.
Dlm perjalanan dari awal mendarat di Bali, saya melihat rasa bahagia pengemudi Grab saat mendapat penumpang. Saya mendengarkan cerita pengemudi lainnya tentang penurunan jml penumpang, sampai merasa kasihan dan setuju utk membekalinya makan malam. Saya melihat kebenaran cerita pengemudi tsb tentang objek wisata yg menjadi sepi. Rumah makan yg hendak saya tuju malam ini ternyata ditutup, demikian pula dgn sejumlah toko kecil hingga mini market non mainstream.
Kita semua harus segera mewujudkan kekebalan komunal dgn vaksinasi, agar cerita dan pemandangan yg menyedihkan ini segera berakhir. Sebelumnya saya telah mengunjungi Bali dua kali, dan melihat ada banyak orang yg menerima manfaat keberadaannya. Sekarang ini seakan Bali sedang menghadapi pandemi dgn karakter diam yg bukan khasnya. Semua penikmat Bali tentunya akan setuju dgn seruan ini, "Kembalikan Baliku padaku". Mengembalikan Bali dgn menuntaskan pandemi ini.
#BiografiCahyana
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya