Sebelum sampai di Nagreg, tepatnya di daerah Ranca Ekek, Google membantu saya mencarikan jalan alternatif yg tdk terfikirkan, dan meminta persetujuan utk memandu ke jalan tersebut. Tentunya saya berhati-hati dalam memberikan persetujuan, mengingat pengalaman di masa lalu pernah masuk ke jalanan tdk lazim krn mengikuti panduannya. Google nampak berkali-kali melakukan kalkulasi rute. Hal tsb membuat saya berfikir, kecerdasan buatan ini tengah bekerja keras utk memberikan layanan terbaik bagi penggunanya. Saya memutuskan utk mengikutinya dan meninggalkan jalur menuju Nagreg.
Akhirnya saya sampai di rumah setelah menempuh waktu berkendara selama kurang lebih empat jam, ditambah waktu istirahat di tiga tempat sekitar satu jam. Waktu tempuhnya relatif sama dgn di luar mudik. Google memandu saya melewati jalan tikus di daerah Cijapati dan Tarogong Kaler utk menghindari kemacetan. Jalannya sempit, sehingga kendaraan harus mepet dgn kendaraan lain bila berpapasan.
Kemudahan ini merupakan amal kebaikan yg mengalir deras utk siapapun yg menemukan dan mengoperasikan layanan Google Maps. Saya mengatakan kpd anak, mereka harus punya perusahaan yg mengoperasikan layanan seperti Google Maps bila ingin mendapat pahala yg terus mengalir. Saya selalu teringat, sebaik-baiknya manusia adalah yg memberi manfaat bagi banyak orang.
Terima kasih Google Maps Google
#PersepsiCahyana
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya