Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Kamis, 16 Maret 2023

Perbedaan, Emosi, Kata-Kata Kasar


Perbedaan pandangan politik atau keagamaan dapat membuat seseorang kehilangan adab, contohnya menyebut orang yg lebih tua dgn kata "Maneh". Seorang guru dapat kehilangan pekerjaan lantaran bertutur kata seperti itu yg dipandang tdk baik menurut adat Sunda. Mungkin karena dia adalah guru, sosok yg akan digugu dan ditiru oleh siswanya, sehingga ketidak santunan menjatuhkan derajat kemuliaannya. Sungguh sayang bila ia tdk menyadari kesalahannya dan meminta maaf.

Saya pribadi pernah berhadapan dgn adik tingkat yg bertutur kata tdk pas semacam itu. Usianya jauh di bawah saya. Perbedaan pandangan membuatnya merasa kesal, namun tdk berani mengungkapkannya secara langsung. Dia menyebut orang yg membuatnya kesal dlm kiriman di beranda media sosial dgn kata "Silaing". Kata tsb berasal dari "silah" (teman) dan "aing" (aku), atau "teman ku". Kata kasar ini muncul saat sedang emosi. Walau lebih halus dari kata "sia" (kamu), kata ini bagi saya tdk baik digunakan untuk orang berusia jauh lebih tua. Saya memberinya nasihat, namun sayangnya ia tdk merasa bersalah.

Seseorang akan menggunakan kata-kata kasar atau negatif saat emosinya memuncak. Terkadang ia akan menguatkan emosinya dgn julukan kelompok, sehingga terjatuh pada ujaran kebencian. Ujaran-ujaran semacam itu merupakan serangan psikis yg dapat membuat targetnya merasa tdk nyaman dgn harapan nyalinya menciut. Namun, Indonesia dgn adat timurnya akan menghukumi serangan seperti itu yg dilakukan kepada orang yg lebih tua sebagai ketidakpatutan.

Ada baiknya bila emosi tersebut diredakan, sehingga tdk sampai berkata kasar kepada orang lain. Membuat keputusan dalam kondisi emosi itu tdk baik, dan menyerang orang lain atas dasar emosi itu tdk benar. Teringat guru akhlak saya pernah berkata, marah adalah penyakit. Sekiranya kesabaran tdk memadai, mungkin wudhu bisa menolong. Kita yg senantiasa berkiblat pada perdamaian tdk akan mengorbankan persaudaraan demi pandangan politik atau keagamaan.

#PersepsiCahyana

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya