Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Minggu, 31 Agustus 2025

Menjaga Indonesia

MENJAGA INDONESIA

Malam Sabtu itu saya nongkrongin Tiktok sampai setengah dua dini hari, bepergian dari satu Live ke Live lainnya. Bukan hanya utk melihat apa yg dilakukan oleh Gubernur dintengah demonstran dan perusuh, tapi memerangi para penjahat yg menghasut kejahatan. Mereka ingin Gd Sate terbakar dgn terus menerus mengulang pesan tentang apa yg terjadi di Makasar.

Saya hanya mampu berusaha membangun kesadaran kepada penonton live Tiktok utk menjaga bangunan bersejarah bersama-sama dgn mengirim pesan dari satu live ke live Tiktok lainnya. Syukurlah saya tdk sendirian, ada banyak yg meminta bangunan tsb tdk diganggu. Komunitas motor bahkan merespon dgn mengatakan akan bergerak mengamankan gedung ikon Jabar tsb. 

Si Penghasut melawan dgn bahasa menyinggung bahwa itu bukan bangunan rakyat, tapi simbol feodalisme. Si Penjahat ini ga faham kalau pejuang telah berkorban darah dan air mata utk mendapatkannya. Namun para penjahat ini memang menang, mereka berhasil membuat perusuh menghancurkan cagar budaya lain, dengan tambahan hancur dan dijarahnya rumah makan hingga lapak warung nasi rakyat kecil. Di daerah lain bahkan musium ikut dirusak, banyak artefak yg dicuri. Yg menyesakkan, Graha bersejarah bagi arek Surabaya tdk luput juga. 

Marah boleh, tapi jgn merusak aset rakyat, seperti anak tantrum yg merusak motornya sendiri saat ditilang Polisi. Mereka bilang, rakyat boleh merusak asetnya sendiri. Padahal dana perbaikan aset yg dirusak itu bisa membantu banyak rakyat kecil. Ngakunya bela rakyat, tapi ga sensitif dgn kebutuhan rakyat. Merusak aset rakyat tanpa alasan yg benar itu sama dengan mencuri uang rakyat utk kepentingannya sendiri.

Saya melihat orang jahat bahu membahu dalam kejahatannya. Saling menghasut utk melakukan kejahatan dan berbagi lokasi target kejahatan di media sosial. Dari sederet nama yg disebut oleh mereka di medsos, hanya satu yg tdk mengalami penjarahan. Entah bagaimana hal demikian seperti tdk dapat diantisipasi, sehingga hasutan tindak kriminal pencurian lebih banyak berhasilnya. 

Sampai saat ini saya jengah dgn kedunguan netizen yg mau saja dibodohi oleh para penjahat. Melabeli pencurian sebagai perampasan aset. Padahal jelas asetnya tdk diserahkan ke negara, tapi dibawa sendiri seperti maling pada umumnya. Dan korban ini bukan koruptor. Seharusnya dicek dulu, apakah mereka korup, supaya tdk tergolong kalangan fasiq.

 "Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu seorang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya, lalu kamu menjadi menyesal atas perbuatanmu itu". (Q.S. Surat Al-Hujurat: 6)

Mereka bilang, rakyat akhirnya mengesahkan UU Perampasan Aset. Saya katakan, UU tsb untuk menghukum pencuri, bukan untuk melegalkan pencurian. Janganlah kebencian kpd seseorang membuat tdk bersikap adil. 

Orang yg melakukan kejahatan dan menghasutnya, atau siapapun yg berada dekat dgn nya namun mendukungnya, sampai timbul kerugian pribadi atau bahkan korban jiwa, memperoleh dosa yg sama dan berdampak sempit pintu rejekinya. Para pendukungnya malah marah diingatkan seperti itu. Sebagian malah melabeli buzzer. Ya, saya adalah pendengung pesan yg benar menurut apa yg saya yakini, seperti mendengungkan perlawanan terhadap siapapun yg menyusahkan rakyat dgn mengatasnamakan rakyat. 

Rakyat wajar marah atas perilaku menyinggung, tetapi jgn manfaatkan kemarahan itu utk membenarkan pencurian. Mencuri itu mutlak salahnya, mencuri adalah mencuri, mau banyak atau sedikit. Sementara perilaku menyinggung itu relatif, tergantung persepsi audien terhadap perilaku tsb. Oleh krn nya, mencuri itu lebih buruk dari pada perilaku menyinggung. Apakah baik melawan keburukan dgn tindakan yg lebih buruk menurut orang baik? 

Sebagai warga negara tugas saya menjaga negeri. Semua rakyat pasti mendukung apapun yg baik dan disampaikan oleh demonstran secara damai, tdk merugikan rakyat. Rakyat yg akalnya sehat pasti akan melawan para penjahat yg membuat kerusakan, mengganggu kepentingan umum dan usaha rakyat, serta melakukan perbuatan melampui batas. 

#BiografiCahyana

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya