Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Jumat, 22 Maret 2019

Wafatnya Sang Pembuka Jalan


Mas Yudho Hertono Rifangi adalah salah satu sosok yg sangat berpengaruh dalam perjalanan hidup keagamaan saya. Beliau yg membawa saya mengenal dan dekat dgn dua buku yg sangat berpengaruh, yakni Minhajul Abidien dan Hikam. Beliau adalah penyambung cinta saya dgn jalan yg ditempuh Imam al-Ghazali dan Ibnu Athaillah. Beliauh sosok yg hangat, mendorong pada kebaikan, menjadi insfirasi keagamaan, dan insfirasi kebudayaan yg berpusat pada masjid, Islam kultural, di kelurahan Soklat khususnya dan kabupaten Subang umumnya. Beliau dapat merangkul semua kalangan, baik yg jauh, dekat, atau fanatik terhadap agama.

Interaksi pertama kali saya dengan beliau adalah saat SMP sepulangnya dari kegiatan Pramuka Penggalang. Beliau yg duduk di jembatan masjid memanggil dgn ramah, mengajak diskusi, menyimak dgn baik, dan memberikan nasihat yg bermanfaat. Di dalam Generasi Muslim al-Muhajirin yang didirikannya saya diberi keleluasaan utk belajar memimpin dan berorganisasi. Pengajian Cahayanya menjadi penjaga semangat keislaman setiap minggu. Dalam kesempatan reuni kemarin beliau memberi nasihat penting bagi kami semua, agar kami menjaga diri dan keluarga dari api neraka.

Selamat jalan MasYudh Hr, semua yg berasal dari Allah akan kembali kepada Nya. Saya menjadi saksi amal kebaikan mas yg telah memberi petunjuk jalan yg lurus bagi kami semua, yang semoga menjadi pelita di alam kubur dan menambah beratnya timbangan kebaikan yg dapat memudahkan jalan menuju Surga. Wafatnya mas pada hari Jum'at semoga menjadi tanda keridhaan Allah, atas kerja ikhlas mas mengajarkan kepada kami semua tentang Mardhotillah, yg meresap masuk ke dalam hati dan menjadi bagian amaliah kami. Amin.

Hari ini mungkin saya tdk bisa menghadiri pemakaman kakanda. Tetapi insya Allah kita senantiasa bersua dalam hati, karena kita adalah jiwa yg menyatu dlm cinta ruhiyah.

Related Posts:

  • Duka dan Suka di Masa PPKM Darurat Beberapa minggu ini, saya merasa sedih krn ada lebih dari satu berita meninggal setiap minggunya yg mengisi ruang kelompok2 WhatsApp dan beranda2 Facebook. Di awal pandemi, saya melihat kenaikan angka positif di b… Read More
  • Mengenang Latif Selamat jalan kawan ... Terkenang saat diri mu menyengajakan diri berkunjung ke rumah, selepas melaksanakan kegiatan literasi digital Relawan TIK Jabar dgn Diskominfo Jabar di Garut. Hal itu menunjukan baiknya sil… Read More
  • Meningkatkan Aksesibilitas Amal Baik dengan Internet Malam kemarin, sekitar pukul 9, saya terbangun dari tidur. Saya melihat pesan Whatsapp setelah melihat jam di smartphone. Ternyata ada pesan dari ketua pengurus yg meminta saya mewakili DPP DIS utk mengikuti kegia… Read More
  • Bersyukur Tidak Di-PHK Sore tadi saya belanja ke salah satu supermarket di Garut dgn berbekal daftar belanjaan yg dikirimkan oleh istri melalui WhatsApp. Biasanya istri yg belanja, dan saya hanya mengantarnya saja. Namun krn istri baru … Read More
  • Sepenggal Ingatan Masa Kecil Semakin berumur ingatan masa kecil semakin kabur. Sebelum menghilang, saya tuliskan dulu apa yg masih diingat semasa usia TK ke bawah. Saya masih ingat dibawa main oleh kakak dan teman-temannya ke tempat yg a… Read More

1 komentar :

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya