Ada yg menarik dari feed back mahasiswa pada semester ini. Mungkin iya proses belajar mahasiswa ini tdk optimal krn kehadiran yg kurang, dan bahkan tdk lulus krn syarat jumlah kehadiran yg tdk terpenuhi. Tetapi ada kelebihan dia dari mahasiswa lainnya, yakni berjuang lebih keras agar dapat duduk di ruang kelas, semisal mencari uang utk biaya kuliah di saat mahasiswa lain duduk santai menikmati hiburan atau tertidur pulas di malam hari.
Terkadang besarnya usaha utk tetap belajar membuat usaha menjalani proses belajarnya tdk optimal. Tetapi upaya menyeimbangkannya harus terus dilakukan, walau hasilnya tdk akan sama dgn mereka yg tdk perlu berusaha keras utk tetap dapat belajar. Membangun dan menjaga semangat seperti itu sangatlah penting, sehingga guru saya, Dr Husni Sastramiharja mengamanatkan utk menularkan semangat tsb.
.....
Mahasiswa lainnya nampak berusaha menjaga adab terhadap guru dgn meminta maaf atas kekurangannya. Hal ini seperti yg saya ajarkan kpd nya, bahwa tdk ada proses yg sempurna bagi manusia. Bukan hanya dlm kegagalan, bahkan dalam kesuksesan sekalipun pasti ada kekurangan dlm adab kpd guru atau perbuatan dosa yg tdk terasa kpd sesama, sehingga di penghujung proses kita harus memohon maaf kpd manusia dan memohon ampun kpd Allah. Bahkan idealnya kita menghadirkan kesadaran itu saat mengucapkan istighfar tiga kali selepas salat wajib. Kalau tdk bisa meminta maaf, setidaknya bisa mengucapkan terima kasih, wujud kesyukuran yg pahalanya semoga menjadi kafarat bagi khilaf dan dosa.
.....
Guru bukan hanya membentuk otak yg baik saja, tetapi juga hati dan ruh mahasiswanya. Membangun hati dan ruh dapat melalui beragam cara, mulai dari lisan hingga perbuatan. Oleh karenanya guru jangan sungkan utk berbagi nasihat diri, dan berbagi kisah perbuatan baiknya. Siapa tahu nasihat dan kisah itu dapat "menghidupkan" peserta didiknya.
#PersepsiCahyana
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya