Pada hari Minggu 30 Oktober 2016 saya diminta untuk membuka acara Mubes (Musyawarah Besar) HIMATIF (Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika) Sekolah Tinggi Teknologi Garut di Area 306. Satu hari sebelumnya, saya memberi izin penggunaan Area 306 untuk kegiatan Mubes dengan alasan kampus yang berada di jalan Mayor Syamsu no. 1 tidak buka pada hari Minggu. Area 306 yang berada di jalan Mayor Syamsu no 2 ini merupakan Pusat Pembelajaran, Kajian, dan Layanan Profesi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut.
Dalam kesempatan membuka acara tersebut saya mengawalinya dengan mengutip kalam Allah yang artinya bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Dan ciptaan terbaik itu mereka yang banyak berbuat baik kepada sesama manusia, karena saya mengetahui kemuliaan itu bukan dari kedudukan atau rupa tetapi dari ketaqwaan yang tercermin dari perbuatan baik atau ahlak mulia. HIMATIF merupakan medium yang dapat digunakan oleh mahasiswa Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut untuk melaksanakan amal kebaikan dan membina kemuliaan akhlak Teknokrat Informatika.
Himpunan bisa difahami sebagai Himpunan Besar (Semesta) dan Himpunan Kecil (Sub). HIMATIF sebagai sebuah organisasi dapat difahami sebagai himpunan kecil yang memberikan pelayanan kepada himpunan besar. Himpunan besar ini menyediakan kader yang melanjutkan tongkat estafet kepengurusan HIMATIF. Tetapi tidak boleh bersandar pada harapan bahwa kader-kader ini sudah memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang memadai untuk memimpin dan mengelola organisasi, HIMATIF harus menyelenggarakan kursus Kepemimpinan dan Organisasi untuk memastikan kondisi organisasi modern tetap terjaga.
Saya mengingatkan kembali beragam pelayanan HIMATIF yang pernah disampaikan pada Masa Bimbingan tahun lalu di LAPAN Pameungpeuk, yang meliputi 1) Pelayanan kepada mahasiswa untuk mengisi kekosongan pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui kegiatan intra kurikuler berbentuk kelompok belajar, dan untuk menyelesaikan permasalahan antar personal baik di antara mahasiswa, dengan tenaga pendidik, tenaga kependidikan, atau dengan Lembaga melalui kegiatan Advokasi, dan 2) Pelayanan kepada masyarakat dalam rangka mengenalkan HIMATIF berikut Program Studinya melalui kegiatan usaha dan amal, semisal penyuluhan atau kursus terbuka bagi masyarakat di Car Free Day sambil menjual produk wirausaha seperti Kaos, CD koleksi program, dan lain sebagainya.
Saya menjelaskan indikator kesuksesan HIMATIF adalah berdasarkan pelayanan tersebut, seperti seberapa banyak seberapa banyak prestasi mahasiswa yang berhasil diusahakan, seberapa banyak masalah antar personal dan dengan lembaga yang berhasil diselesaikan, dan seberapa banyak amal pengabdian yang sudah diperbuat di tengah masyarakat. Saya berharap pelayanan tersebut menjadi perhatian kepengurusan HIMATIF ke depan, sehingga ada divisi khusus yang menangani pelayanan tersebut.
Pada akhirnya sambutan ditutup dengan do'a semoga pengurus HIMATIF yang akan menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan diberikan pahala berlimpah atas amal sukarelanya demi almamater, dan pengurus masa depan diberikan kemampuan untuk membawa organisasi lebih maju dan berkembang.
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya