Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Kamis, 20 Januari 2022

Cyber-Zalim

Zalim itu terwujud di antaranya krn berbuat tdk adil. Penyebab tdk adil di antaranya rasa tdk suka. Kalau sudah tdk suka, maka sebaik apapun amal perbuatan akan selalu dianggap buruk. Celah keburukannya dicari-cari dgn cara apapun, termasuk dgn prasangka buruk. Bahkan keburukan itu dibuat-buat dgn hoax. Itulah fenomena di dunia maya yg tersaksikan dari waktu ke waktu.

Ada banyak prasangka dan hoax yg diekspresikan dlm bentuk konten atau ujaran di medsos utk mendeskriditkan individu atau kelompok tertentu. Mirisnya, sebagian dari ekspresi tsb terwujud krn motif hiburan utk memuaskan rasa tdk suka.

Konten tsb menciptakan kezaliman yg populer saat menjadi topik tren atau disiarkan ulang di dunia maya. Pencipta konten terkadang memanfaatkannya utk memperoleh cuan, sebab tahu topik tsb sedang direspon oleh banyak orang. Namun sayangnya, ada saja pencipta konten yg malah terlibat dalam kezaliman tsb dan memperburuknya dgn tujuan utk mendapat perhatian audien yg banyak.

Terkadang individu atau kelompok yg terzalimi memperoleh dampak berupa perudungan. Dampak tsb buruk utk psikologi sebagian orang. Namun di balik dampak tsb, mereka memperoleh keuntungan dari kezaliman tsb, berupa penambahan beban kebaikannya dan pengurangan beban keburukannya. Sementara mereka yg berbuat zalim dan melakukan perudungan di media sosial, memiliki masalah sosiologis dan psikologis yg lebih serius.

#PersepsiCahyana

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya