Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Sabtu, 29 Januari 2022

Kekuatan Sugesti dan Doa


Saya pernah berinteraksi dgn ilmu kanuragan tertentu. Pertama kali memperolehnya di pesantren saat masih remaja. Ilmunya diperoleh dgn memakan beras yg sudah dibacakan doa oleh guru.

Setelah memakannya, anggota tubuh terasa seperti ada yg menggerakan. Saya dapat meminta gerakan bela diri apapun dgn bacaan tertentu dlm bahasa jawa, "Oh Gusti, kulo nyuwun pangayoman agung ..." dan seterusnya.

Tubuh ini bergerak dalam keadaan sadar. Kalau diilustrasikan, seperti wayang digerakan oleh dalang. Guru yg memberi ilmu tsb mengatakan bahwa kekuatannya akan berkurang seiring dgn bertambahnya dosa.

Pengalaman lain saya peroleh dari perguruan pencak silat. Ada gerakan dasar yg digunakan utk tenaga dalam, seperti mendorong, menarik, mengangkat, dan menidurkan seseorang dari jarak jauh. Setiap murid membuktikannya dgn praktek. Mereka yg menyerang harus dlm keadaan emosi, sehingga tenaga dalamnya bekerja.

Namun suatu ketika saya menemukan bahwa kunci dampak terhadap penyerang itu adalah sugesti yg dimasukan melalui alam bawah sadar. Dgn kemampuan tsb, saya tdk perlu menggerakan tangan, cukup membayangkan penyerang akan seperti apa. Asisten guru menyebutnya ex-nihilo, mengadakan sesuatu yg difikirkan.

Ex-nihilo kemudian lebih saya fahami tdk sebatas sugesti, tetapi juga doa. Kesimpulan tsb saya buat setelah mengalami suatu kejadian. Saat itu, ada adik kelas yg mengambil gambar saya dgn kameranya tanpa izin. Kemudian saya membayangkan fotonya tdk akan terlihat bagian wajahnya, dan saya mengatakan itu kpd dia. Dan benar saja, hasilnya seperti itu. Tdk mungkin kamera terkena sugesti, sebab ia bukan manusia. Teman-teman merasa heran dgn kejadian tsb. Saya tdk heran krn percaya dgn kekuatan doa dan sugesti. 

Kembali ke sugesti, seseorang dapat bangun dari tidurnya tanpa perlu dibangunkan orang yg menidurkannya, cukup dgn sugesti. Hal tsb seperti yg saya alami dlm praktek di perguruan pencak silat tsb. Saat semua penyerang tertidur, saya yg salah satu di antaranya mensugesti diri utk bisa bangun. Hasilnya saya tersadar, dan bangun. Salah seorang teman bertanya kpd guru sebab saya dapat tersadar dgn sendirinya.

Sugesti tdk mustahil mengalir di alam bawah sadar. Saya mendapatkan buktinya saat memejamkan mata. Saat itu, saya mewujudkan cahaya berwarna tertentu, dan teman yg ikut terpejam matanya dapat melihat cahaya tsb. Demikian pula saat guru meminta kami menutup mata, saya melihat ada tiang yg melayang di langit. Apa yg saya lihat boleh jadi merupakan imajinasi guru, atau lainnya. Di rumah saya menemukan tiang tsb dlm Durotun-Nasihin. Walau demikian, saya tdk menganggap diri telah melihatnya.

Tentang penglihatan ini, saya pernah mengalami hal lainnya. Saat mencuci baju malam hari di kobong, saya melihat dgn samar-samar ada sosok wanita berbaju putih dgn rambut terurai ke depan. Saya tdk menghiraukannya dan kembali ke kamar. Kemudian teman yg suka mengkonsumsi majalah mistis datang menghampiri dan bertanya soal keberadaan wanita tsb. Entah ia mensugestikan fikirannya kpd saya, atau kita berdua memang melihatnya.

Sampai saat ini, saya meyakini bahwa sugesti dan doa merupakan kunci terpenting utk mengubah diri dan lingkungan. Saat saya merasa lelah namun ingin bangun dari tidur, sugesti dan doa lah yg membuat keinginan itu terwujud. Dalam kondisi setengah tidur saya mensugesti diri utk bangun dan memanggil Tuhan dgn nama Nya sebagai doa / harapan.

#BiografiCahyana

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya