Saat cahaya Nya hadir, maka segala cahaya menjadi redup dan segala wajah menjadi sirna. Hanya ada Dia dan tdk ada aku. Segala bayangan menjadi sirna.
Mengakui bayangan diri merupakan sebentuk kekhilafan akan Kekuasaan Nya yg menyirnakan segalanya. Dalam keadaan demikian lebih sulit bagi seseorang utk mengingat Nya yg mengaruniakan kebaikan dari pada berusaha melihat mahluk yg memberikan kebaikan itu.
Walau demikian, orang tdk beruntung saat kesulitan melihat orang yg berbuat baik kpd dirinya dan kesulitan mengingat Nya, sehingga cenderung tdk menikmati perbuatan tsb. Dia tdk berhasil sampai kpd kesadaran akan kebaikan Khalik dan mahluk Nya. Orang yg beruntung mampu bersyukur kpd Khalik dan mahluk Nya.
#PersepsiCahyana
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya