Sabtu, 3 Desember 2022. Saya merasakan mobil bergoyang lama pada sore hari itu di rest area jalan tol Padaleunyi. Saya memutar memori utk membuat dugaan apa yg terjadi. Di antara yg muncul adalah pengalaman macet di atas jembatan Cimanuk, di mana suspensi jembatan menimbulkan efek goyangan pada kendaraan. Pengalaman lainnya adalah goyangan kendaraan yg disebabkan oleh rusaknya engine mounting. Pengalaman terakhir adalah terdampak mobil diesel sebelah. Dari semua pengalaman tsb saya merasa masuk akal dgn dampak ketiga. Kemudian saya melihat ke sebelah kanan dan nampak mobil tsb sedikit bergoyang.
Tdk lama kemudian istri masuk mobil dan bertanya perihal goyangan yg dirasakannya saat di masjid. Ia merasakan gempa dan mengkonfirmasikan perasaan tsb kpd orang lain di masjid. Tetapi orang tsb membuat kesimpulan yg sama dgn saya, yakni goyangan tsb tejadi krn kendaran yg lewat. Sebelum menduga gempa, istri saya juga memutar memorinya dan menemukan sejumlah alternatif sebab kejadian tsb, di antaranya gempa dan kondisi tubuh yg kelelahan.
Sesaat kemudian, keluarga di Subang melakukan panggilan video conference. Orang tua dan kakak menanyakan kondisi kami. Mereka mengabarkan gempa besar yg baru saja terjadi di Garut. Kami kabarkan kondisi baik-baik saja, hanya anak tertua yg berada di rumah belum dihubungi. Setelah itu, istri menghubungi anak dan kami mendapat kabar bila ia tdk merasakan apapun. Demikian pula kabar yg sama dari saudara lainnya yg tinggal di daerah sekitar. Walau nampak aman, namun istri meminta saya utk segera meluncur ke Garut.
Setelah saya buka smartphone, ada banyak tags di pesan WA dan pesan FB yg masuk dan menanyakan kondisi dan mendoakan keselamatan saya. Saya kabarkan kondisi saya dan Garut yg baik-baik saja. Laporan sementara dari relawan PB, hanya sedikit bangunan yg terdampak tanpa korban jiwa. Namun rilis resminya blm disampaikan oleh BNPB. Semoga saja tdk ada dampak yg berarti dan tdk ada korban jiwa, amin.
Insiden tsb mengingatkan saat kuliah S2 dulu. Mahasiswa turun dari lantai III ke parkiran saat merasakan goncangan yg besar. Saya mendapat kabar dari teman kalau gempa tadi berpusat di Garut. Saya menjadi khawatir atas anak dan istri, sehingga meminta izin utk pulang melihat kondisinya. Dgn cepat saya melajukan Jupiter-MX dari Taman Sari ke Garut. Sesampainya di rumah saya menemukan keluarga baik-baik saja. Istri mengabarkan beberapa genting rumah berjatuhan saat gempa terjadi.
#BiografiCahyana
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya