Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Diselenggarakan mulai tahun 1991 dan bernaung di bawah Yayasan Al-Musaddadiyah. http://www.sttgarut.ac.id/

Program Studi Teknik Informatika

Berdiri pada tanggal 30 Juni 1998 dan terakreditasi B. http://informatika.sttgarut.ac.id/

Rinda Cahyana

Dosen PNS Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dpk Sekolah Tinggi Teknologi Garut sejak tahun 2005

Jumat, 21 Juni 2024

Atmosfer Positif

Bila kita negatif dalam menyikapi hal negatif, negatifnya akan bertambah. Bila kita positif, negatif itu akan mereduksi positif kita. Niat hidup bermanfaat demi keridhaan Tuhan (Mardhatillah) membuat kita selalu ingin positif. Selalu melihat kebaikan Tuhan (Ma'rifatullah) membuat segala nya terlihat positif dan positif kita tdk akan berkurang, seperti fungsi Absolut.

Di dunia ini selalu ada positif dan negatif, tinggal berlatih mengabsolutkan segala sesuatu. Bila bertemu dengan kondisi yg tdk bisa dipositifkan, mengalah atau menjauh saja, abaikan. Melawan negatif adalah langkah terakhir yg hanya dilakukan bila diperlukan saja dgn pertimbangan negatif nya telah berdampak luas dan penanganannya dapat menghasilkan manfaat positif bagi semuanya.

#PersepsiCahyana

Minggu, 16 Juni 2024

Menjaga Tidur Anak

Siang itu si bungsu merengek ingin ikut ke luar. Saya teringat perkataan ibunya yg sedang dirawat agar jgn menolak permintaan anak bungsunya itu. Saya pun mengajaknya. Dia terlihat senang dan naik mobil dgn semangat. 

Beberapa hari ini, dia suka terdiam saat berada di dekat ibunya. Tapi dia kembali ceria setelah keluar dari kamar rawat ibunya. Suatu ketika dia berkata, kasihan mamah, sambil memperagakan tangan ibunya yg diinfus. 

Baru beberapa menit berkendara, mata si kecil mulai tertutup. Saya putuskan utk berkendara lebih lama agar tidurnya pulas. Kasihan kalau belum pulas dan terbangun saat kendaraan berhenti. Saya pun berkendara lebih dari satu jam agar si bungsu mendapatkan tidur siang yg lebih lama. 

Seperti biasa matanya terbuka setelah mesin dimatikan. Syukurlah ia tdk merengek, menandakan tidurnya cukup. Perjalanan itu pasti menghabiskan BBM, tapi itu adalah harga yg layak utk membuat anak tidur siang, sehingga kesehatannya lebih terjaga. 

#BiografiCahyana

Minggu, 02 Juni 2024

Menguatkan Ketaatan

Ibadah sunnah, apapun itu, mendatangkan cinta Allah.

Dan tidaklah seorang hamba mendekat kepada-Ku; yang lebih aku cintai daripada apa-apa yang telah Aku fardhukan kepadanya. Hamba-Ku terus-menerus mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku pun mencintainya. Bila Aku telah mencintainya, maka Aku pun menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatannya yang ia pakai untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan menjadi kakinya yang ia pakai untuk berjalan. Bila ia meminta kepada-Ku, Aku pun pasti memberinya. Dan bila ia meminta perlindungan kepada-Ku, Aku pun pasti akan melindunginya (HR Bukhori).

Cinta adalah kunci ketaatan.

Ingat, tak ada ketaatan tanpa cinta. Awalnya cinta, baru kemudian diikuti ketaatan dan kepatuhan pada yg dicinta (al-Ghazali, al-Mahabbah wa al-Syawq wa al-Uns wa al-Ridha)

Kunci dicintai Allah adalah mengikuti Nabi SAW. Dan kunci i'tiba adalah berlaku baik kpd org lain agar segala amalan tdk lenyap di akhirat. (Ibnu Athaillah, Bahjat an-Nufus)

Katakanlah (wahai Muhammad kepada umatmu): Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian (QS. Al Imron: 31).

Beramallah kalian karena setiap orang akan dimudahkan kepada apa yang dia diciptakan untuknya. Golongan yang berbahagia akan dimudahkan untuk beramal dengan amalan orang-orang yang berbahagia. Adapun golongan yang celaka akan dimudahkan untuk beramal dengan amalan orang-orang yang celaka (Sahihain).

#PersepsiCahyana

Sabtu, 01 Juni 2024

Potret Disiplin Warga

Tanda garis putih di bahu jalan sebelah kiri pada foto adalah ruang parkir yg dijaga oleh juru parkir resmi. Tetapi ada banyak pemotor yg memarkirkan kendaraannya di bahu kanan yg tdk ada ruang parkirnya, sehingga terjadi penyempitan jalan. Ketidaktaatan warga terhadap aturan ruang parkir menjadi kesempatan baik bagi juru parkir liar utk melakukan pemungutan liar. Keberadaan juru parkir liar semakin kuat seiring dgn menjamurnya pemotor yg tdk disiplin dan mulai ikut campurnya LSM. 

Ketidakdisiplinan seperti penyakit menular, mendorong pemotor lain mengikuti perilaku yg salah tsb. Langkah penanganan pertama untuk masalah tersebut adalah edukasi. Namun cara tersebut tdk akan berhasil bila pemotor berniat melanggar, sehingga perlu pendekatan sanksi. Hanya rasa takut pelanggar yg bisa diharapkan oleh umumnya warga utk menciptakan budaya tertib. Walau demikian, ada kelompok bebal yg tdk takut dgn sanksi dan melawan, terutama bila kekeliruannya telah terorganosir. Penanganan kesalahan yg menular ini bila diumpamakan harus seperti mengatasi penyakit. Bila tdk ada edukasi atau sanksi, tentunya pelanggaran akan menjadi kronis dan kompleks, sehingga sulit utk ditangani dan berbiaya mahal, baik secara politik ataupun materi. 

Sebagaimana lajimnya hidup, selalu ada pengikut kebaikan dan keburukan. Lingkungan masyarakat akan menjadi baik bila selalu ada contoh terbaik dan pengikut kebaikan. Perilaku warga terdidik dan berkarakter yang taat aturan akan menjadi contoh, sekaligus argumentasi bagi pendidik dan pemberi sanksi. Contoh dari warga tsb merupakan edukasi yang mengawali edukasi oleh aparat.  

#PersepsiCahyana