Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Jumat, 24 Mei 2019

Bijak Menggunakan VPN Client


VPN (Virtual Private Network) merupakan jaringan aman yang dibangun melalui internet untuk menghubungkan dua jaringan lokal. VPN sekarang ini dikenal sebagai pintu masuk menuju situs web atau konten yang diblokir. Banyak pengguna memasang VPN client pada komputer atau smartphonenya untuk mendapatkan kesempatan akses tersebut. Para penapis konten percaya bahwa masyarakat dapat terhindar dari ancaman situs web atau konten negatif dengan cara memberikan peringatan, membatasi, atau menutup akses di wilayah tertentu. VPN dapat membuat pembatasan dan penutupan akses tersebut menjadi sia-sia karena pengguna VPN dapat mengaksesnya menggunakan server yang berjalan di wilayah lain. 

Anggap saja ada perangkat lunak VPN client yang menjanjikan privasi dan keamanan yang memadai sehingga pengguna terhindar dari sisipan malware yang mencuri data penting, dan ancaman lain yang datangnya dari penyedia layanan VPN. Walau demikian pengguna masih akan berhadapan dengan sumber ancaman lainnya, yakni dari situs web dan konten yang dibatasi atau ditutup oleh para penapis. Pengguna harus bijak dalam menggunakan VPN client, tetap sadar bahwa situs web dan konten yang ditapis memberikan resiko tertentu kepada pengaksesnya. 

Di antara situs web yang ditapis adalah yang mengandung konten pornografi. Penapisan konten ini dianggap penting oleh banyak stakeholders. Hasil survei Kementrian Kesehatan di wilayah Jakarta Selatan dan kabupaten Pandeglang pada tahun 2018 menunjukan bahwa sekitar 98,3 persen siswa terpapar konten pornografi. Pada tahun yang sama KPAI mencatat ada 525 kasus pornografi dan kejahatan siber yang melibatkan anak-anak. Pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius terhadap konten negarif tersebut. Pada tahun 2018, Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menjalankan mesin sensor untuk menangani konten negatif. Platform media sosial pernah diblokir karena dianggap membiarkan ratusan konten asusila. Pemblokiran seperti ini sebenarnya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 2010 melalui Trust Positif. 

Selain bekontribusi kepada perilaku yang menyimpang, konten pornografi juga menjadi ancaman bagi emas digital (data dan berkas) yang tersimpan di komputer. Ada banyak virus komputer yang terkandung dalam berkas gambar. Salah satu contohnya adalah “perrun” yakni virus yang menyusup dalam gambar jpeg. Virus yang menempel pada file jpeg akan aktif saat filenya dibuka atau dijalankan. Beberapa malware yang terkandung dalam berkas gambar dapat mencuri data pribadi dan bahkan mengambil alih akun bank. Dengan teknik yang sama yakni steganography, teroris menyisipkan pesannya ke dalam konten pornografi. Seseorang bisa berurusan dengan pihak keamanan gara-gara mengunduh dan menyimpan konten tersebut.

Virus atau malware merupakan salah satu tersangka yang menyebabkan kerusakan komputer sesaat setelah konten pornografi dibuka atau dijalankan. Sebuah ransomware trojanhorse bernama Cyber.Police yang di antaranya menyebar melalui situs web porno menyebabkan mesin (smartphone atau komputer) tidak bisa digunakan karena terblokir oleh pop-up yang berisi ancaman pemerasan hingga penghilangan data. Kondisi tersebut menghantarkan pengguna kepada langkah penanganan yang bila tidak dilakukan secara hati-hati bisa berakibat hilangnya data penting. 

VPN client dapat digunakan oleh siapa saja untuk mengakses konten negatif yang diblokir oleh para penapis. Pengguna VPN client harus mempertimbangkan baik-baik sebelum mengakses konten negatif, karena konten tersebut berpotensi menjadi ancaman bagi mesin dan emas digital kita. Kenikmatan semu dan sesaat dari konten negatif dapat menyebabkan kerugian yang banyak. Oleh karenanya, mari bijak dalam menggunakan VPN Client. Cerdas digital adalah kondisi melek digital di mana pengguna mampu memanfaatkan perangkat teknologi informasi dan komunikasi untuk mengakses konten yang tidak merugikan dirinya dan orang lain. Mengakses konten pornografi menggunakan VPN client yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain adalah tindakan tidak cerdas digital. 

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya