Orang arif sibuk memuji Allah yg dilihatnya dgn ilmu telah menjadikan ketidaksempurnaan seseorang sebagai kunci pintu rejeki orang lain. Sementara orang yg terhijab sibuk merendahkan orang yg boleh jadi tdk serendah yg dikira, bahkan mungkin tdk lebih rendah dari dirinya.
Satu kesalahan tdk menghapus banyak kebaikan, malah satu kebaikan menghapus banyak kesalahan. Saat kesalahan terhapus oleh maaf, sebagian orang malah tdk melihatnya.
Begitulah manusia yg memandang jelas kesalahan orang lain, padahal kesalahan dirinya jauh lebih banyak; tdk memandang banyaknya kebaikan orang lain, padahal kebaikannya jauh lebih sedikit. Saat Tuhan sudah memaafkan, sebagian orang masih membalas dgn kesalahan serupa dan tanpa meminta maaf. Siapa yg lebih buruk pd akhirnya?
#persepsicahyana
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya