Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Diselenggarakan mulai tahun 1991 dan bernaung di bawah Yayasan Al-Musaddadiyah. http://www.sttgarut.ac.id/
Program Studi Teknik Informatika
Berdiri pada tanggal 30 Juni 1998 dan terakreditasi B. http://informatika.sttgarut.ac.id/
Rinda Cahyana
Dosen PNS Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dpk Sekolah Tinggi Teknologi Garut sejak tahun 2005
Kamis, 07 November 2024
Menjadi Seperti Rembulan
Selasa, 05 November 2024
Kasih Faham Pengendara Rese
Kamis, 31 Oktober 2024
Pengalaman Pertama Melatih Peserta Disabilitas
Kamis, 31 Oktober 2024, saya berada di Jakarta Selatan utk melaksanakan tugas dari BPPTIK Kominfo RI sebagai instruktur dlm kegiatan Pelatihan TIK bagi Peserta Disabilitas di kantor YPAC Nasional. Pengalaman pertama melatih peserta disabilitas ini memberikan pengalaman mengajar yg baru. Instruktur harus berperan sebagai ayah yang sabar, bertutur lembut, bekerja dgn ritme yg lambat agar sesuai dgn kemampuan peserta yg terbatas.
Penerjemah yg hadir adalah juru bahasa isyarat yg suka tampil di TV. Ia mengangap gaya bicara saya yg tdk cepat cukup membantunya. Saya salut sama penerjemah yang mampu menyederhanakan penjelasan saya kpd peserta. Saya sampaikan kpd nya kalau gaya tersebut memang bawaan dari dulu. Cuma kadang terpaksa suka cepat dalam menjelaskan sesuatu utk mengejar materi dgn JP terbatas, semisal pelatihan JOO bagi ASN yg membuat sedikit peserta, biasanya yg sdh berusia, meminta saya utk mengulang penjelasan.
Awalnya saya grogi krn takut ada kendala dlm menyampaikan pengetahuan. Tapi pada akhirnya bersemangat dan salut dgn peserta yg secara umum mampu menerapkan rumus excel dgn baik. Perlu kesabaran ekstra saat berinteraksi dgn peserta kategori developmental yg terkesan cuek. Sementara peserta yg terbatas visualnya berkali-kali meminta maaf krn lambat dalam mengoperasikan komputer dan ada beberapa fitur yg tdk dapat diakses. Dgn tersenyum saya jawab, "tdk apa-apa", kemudian menyuruhnya utk skip soal latihan yg dimaksud. Dari awal saya sudah siap melayani mereka dgn menyesuaikan diri krn memaklumi keterbatasannya.
Saya begitu terharu krn mereka bersemangat dalam belajar dan berlomba. Saya berpesan kpd mereka utk mengabari bila menang lomba di Vietnam. Tahun lalu Indonesia baru menang juara ketiga. Semoga tahun ini meningkat. Amin.
Kamis, 24 Oktober 2024
Neng AI, Teman Baru di Dunia Maya
Selasa, 22 Oktober 2024
Pakaian Hanyalah Simbol
Kisah Santri
Minggu, 20 Oktober 2024
Selamat Bertugas Pak Presiden
Saya adalah pemilih pak Prabowo saat beliau bertarung melawan pak Jokowi utk pertama kalinya. Dasar pilihannya bukan krn tanggal lahir beliau yg sama dgn saya, 17 Oktober. Beliau adalah sosok yg dianggap Gus Dur sebagai Nasionalis yg ikhlas.
Pada periode pilpres berikutnya saya memilih pak Jokowi, sekalipun agak kecewa krn Prof Mahfud tdk jadi Wapres mewakili NU yg saya anggap sebagai kekuatan penyeimbang kalangan Nasionalis dan dapat menetralisir polarisasi. Namun pemilihan Prof Ma'ruf juga sudah tepat krn selama ini beliau didukung oleh simpul-simpul polarisasi, sekalipun kemudian beliau ditinggalkan oleh mereka setelah menjadi Wapres. Pilihan saya rupanya tdk keliru krn ternyata pak Prabowo bergabung dlm kabinet, sekalipun loyalis pragmatis nya kemudian memusuhi. Hal tsb membuktikan keikhlasan beliau dalam mengutamakan Persatuan Indonesia di atas egoisme pribadi atau golongannya.
Dalam Pilpres kemarin, saya memberikan suara utk Prof Mahfud, orang yg saya anggap sebagai Hujah nya Indonesia. Istri memilih pak Prabowo, dan itu tdk masalah. Sudah menjadi takdirnya, pak Prabowo menjadi pemenang Pemilu setelah berada dalam gerbong partai pendukung pak Jokowi, tanpa dukungan loyalis pragmatisnya yg meninggalkan beliau. Hal tsb menunjukan besarnya kepercayaan politik kpd pak Jokowi dan pak Prabowo.
Saat ini, pak Prabowo mengajak semua kekuatan politik utk menguatkan pemerintahannya, sekalipun dgn kabinet yg tdk ramping. Hal tsb berbeda dgn apa yg dilakukan oleh Gus Dur yg merampingkan kabinet, membuang kementerian yg tdk diperlukan. Namun setiap jaman ada kebutuhannya sendiri, pemimpin yg teruji keikhlasannya pasti akan membuat keputusan terbaik yg tdk merugikan bangsa dan negaranya.
Setiap kekuatan politik yg merapat kpd pemimpin yg ikhlas pastinya punya keikhlasan utk mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Keihlasan ini harus jadi kekuatan terpenting kabinet beliau. Saat semuanya bersatu dlm kabinet, pak Prabowo harus siap menerima fungsi oposisi di dalam pemerintahnnya yg menjalankan amar ma'ruf nahyi munkar demi lurusnya jalan pemerintahan Republik Indonesia ke depan.
Catatan ini sekedar menunjukan bahwa sebagai pemilih, saya menikmati hasil Pemilu di Indonesia secara positif, tdk merasa perlu menikmati perasaan tdk nyaman berperiode-periode. Tdk ada pilihan manusia yg sempurna, tetapi selalu ada jalan utk mendekati kesempurnaan. Selamat bertugas pak Presiden, Masa Depan Indonesia yg Maju dan Bersatu ada di tangan bapak.