Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Diselenggarakan mulai tahun 1991 dan bernaung di bawah Yayasan Al-Musaddadiyah. http://www.sttgarut.ac.id/

Program Studi Teknik Informatika

Berdiri pada tanggal 30 Juni 1998 dan terakreditasi B. http://informatika.sttgarut.ac.id/

Rinda Cahyana

Dosen PNS Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dpk Sekolah Tinggi Teknologi Garut sejak tahun 2005

Kamis, 16 Januari 2025

Potensi Jalan Ibrahim Adjie

Sepertinya akan bagus bila UMKM yg biasa menimbulkan pelambatan kendaraan setiap week end krn menempati bahu jalan Ibrahim Adjie di seputaran Rabcabango dipindah ke area / lapangan di seputaran monumen PLP ini. Konsepnya pasar minggu UMKM, bukan CFD. 

Buat jalur khusus pesepeda dan pejalan kaki di jalan Ibrahim Adjie yg membentang dari perempatan pertama yg terhubung ke jalan prof Anwar Musaddad hingga perempatan kedua di Cipanas (dekat Hotel). Sediakan area parkir di kedua perempatan tsb bagi yg ingin berjalan kaki atau bersepeda. Hidupkan kegiatan wisata alam di sekitar monumen PLP ini. 

Utk mobilitas warga dgn angkutan umum, PR nya hanya di Cipanas krn perempatan pertama sudah dilalui angkutan leles dan lainnya. Solusinya, ubah rute angkutan Cipanas. Balik kendaraan dari Cipanasnya melalui jalan Ibrahim Adjie. Dari perempatan kedua belok kanan, lalu di perempatan berikutnya belok kiri ke rute biasanya. Sediakan halte di kedua perempatan tsb dan jalur penyebrangan yg aman. 

Dengan demikian, manfaat kegiatan mingguan tsb akan baik bagi pengendara / wisatawan luar kota yg melalui jalan Ibrahim Adjie, pelaku UMKM, pelaku wisata alam, pengusaha parkiran dan angkutan umum. Warga Garut menjadi sehat jiwa dan raganya dgn berolah raga (bersepeda, lari, jalan kaki) dan berwisata (kuliner, alam) di jalur tsb. Dan yg terpenting, kita tdk membiasakan warga membahayakan dirinya sendiri dgn berjalan di tengah jalan krn bahu jalan / trotoar nya diisi UMKM. Investasi pembangunan jalan Ibrahim Adjie pun menjadi masuk akal. 

#persepsicahyana

Rabu, 15 Januari 2025

Postingan Orang Fakir

Postingan konten di medsos yg menggambarkan kehidupan biasa, seperti rutinitas pekerjaan; atau kebahagiaan, seperti berwisata, dapat membuat orang mengira kita tdk punya masalah keuangan. Berbeda bila kontennya berupa keluh kesah karena kesedihan atau kesulitan hidup.

Di sisi lain, ada uang ataupun tdk ada, seharusnya bersikap biasa saja dan tetap bahagia. Orang yg mewarisi sifat fakir akan bersikap biasa karena menyadari uang sebanyak apapun hanyalah titipan dari Tuhan utk nafkah diri dan keluarga. Ia bersikap bahagia krn memiliki Tuhan yg menjamin rejeki sesuai kebutuhan ciptaan Nya. Biarkan Tuhan yg mengatur kapan uang itu ada. Manusia hanya cukup niat, doa, usaha, dan tawakal.  

 #persepsicahyana #motivasidiri

Kamis, 09 Januari 2025

K1ll or to be K1lled

Percuma laporan kehilangan. Pernah hilang Laptop, lalu diintrogasi sampai malam dgn pertanyaan sama yg diulang lebih dari sekali, serasa saya tersangkanya. Sekalipun tampang pencurinya ada di CCTV, namun tdk ada laporan hasilnya sampai sekarang. Demikian pula waktu hilang motor, tdk ada hasilnya. Serasa hanya ngasih bahan utk laporan kinerja institusinya saja. 

Kayaknya masyarakat saat ini cenderung mengandalkan GPS atau "orang pintar" utk menjaga harta mereka. Proses mandiri memang beresiko, banyak kasus masyarakat harus kehilangan nyawa. Tapi masyarakat faham, utk menjaga harta mereka harus mengambil risiko "k1ll or to be k1lled", seperti jaman dulu.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa ada seseorang yang menghadap Rasulullah s.a.w, ia berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika ada seseorang yang mendatangiku dan ingin merampas hartaku?”

Beliau bersabda, “Jangan kau beri padanya.”

Ia bertanya lagi, “Bagaimana pendapatmu jika ia ingin membunuhku?”

Beliau bersabda, “Bunuhlah dia.

“Bagaimana jika ia malah membunuhku?”, ia balik bertanya.

Engkau dicatat syahid”, jawab Nabi s.a.w.

Bagaimana jika aku yang membunuhnya?”, ia bertanya kembali.

Ia yang di neraka”, jawab Nabi s.a.w.

#persepsicahyana

Kamis, 19 Desember 2024

Akhlak Baik dan Silaturahmi

Malaikat memahami manusia sebagai pribadi yg suka berantem, sehingga mereka bertanya:

"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" (QS. al-Baqarah: 30)

Tetapi Allah menakdirkan manusia sebagai pemimpin yg tdk hanya mampu menaklukan lingkungannya tetapi juga dirinya sendiri. Allah menurunkan Islam sebagai cara penaklukan, di antaranya dgn akhlak mulia dan silaturahmi.

Nabi Muhammad adalah utusan yg diperintah Allah utk memperbaiki akhlak. 

"Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak." (HR. Al-Baihaqi).

Beliau menunjukan praktek terbaik penaklukan. Contohnya, di jaman beliau ada wanita buta yg tdk menyukai Nabi. Ia sering disuapi oleh seseorang pria dan merasa senang dgn nya. Hingga suatu ketika ia merasa kehilangan krn pria tsb meninggal. Saat diberi tahu bahwa pria tsb adalah Nabi yg dibencinya, ia pun kaget dgn kabar tsb, malu dgn perilaku buruknya, dan akhirnya masuk Islam. 

Wanita tsb ditundukan Nabi dgn akhlak mulia, tetap sabar, membalas keburukan dgn kebaikan sampai akhir hayatnya, dan tdk memvonis buruk masa depan seseorang. Cara Nabi tsb menjaga silaturahmi atau hubungan baik. Tanpa hidayah yg timbul krn akhlak mulia, mungkin wanita tua itu tdk akan bersilaturahmi kembali dgn Nabi di Surga. 

Itu sekelas Nabi. Bila kita tdk dapat menaklukan diri sendiri, pasti tdk akan dapat bersabar dgn seseorang yg perilakunya seperti wanita tua tsb dan akan meninggalkannya. Kita akan kesal dan berkata, "air susu dibalas dgn air tuba." 

Berbeda dari Malaikat, Iblis tdk mau sujud kpd Adam saat diperintah oleh Allah. Ada kesombongan yg membuatnya demikian. Allah bertanya, "Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu merasa termasuk golongan yang tinggi?" Iblis berkata, "Aku lebih baik daripada dia." (Q.S. Shad: 75-76)

Sombong menutup pintu Surga. Memutus silaturahmi sama seperti sombong, membuat seseorang tdk bisa masuk ke Surga. 

"Tidak akan masuk surga orang yang ada kesombongan seberat biji sawi di dalam hatinya ... Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”. (HR. Muslim)

Di sisi lain, menjalin silaturahmi membuka pintu rejeki. Oleh krn nya, silaturahmi adalah kunci kesejahteraan, aman dari gelisahnya perselisihan dan beroleh bahagia dari hubungan baik. Becermin dari kisah Nabi sebelumnya, kita dapat menyimpulkan bahwa kunci tsb bisa dicapai dgn akhlak yg baik.

"Barang siapa yang dikaruniai sifat ar-rafqi (lemah lembut dan kasih sayang), sungguh ia telah diberikan bagiannya dari kebaikan dunia dan akhirat, demikian pula menghubungkan tali silaturahmi dan berbudi pekerti yang baik keduanya akan menambah rezeki dan menambah umur." (HR Ahmad)

#persepsicahyana

Jumat, 13 Desember 2024

Kebenaran dan Kesabaran

Siang ini Khatib membahas surat al-Ashr. Saya kemudian menyimpulkan bahwa kemampuan menasihati untuk kebenaran dan kesabaran merupakan indikator hidup tdk merugi. Menyampaikan kebenaran kpd seseorang juga harus dgn kesabaran agar sampai pada akhir yg bermanfaat. 

Seringkali kita bertemu dgn netizen yg lebih tertarik bermusuhan dari pada menguji kebenaran. Mereka sangat mudah memposisikan kita sebagai target ujaran menyinggung/ad-hominem hanya krn berbeda pendapat. Bila tdk cukup kesabaran, kita bisa larut dalam emosi dan kehilangan fokus pada tujuan interaksi (menguji kebenaran), sehingga meresponnya dgn tindakan serupa. Pada akhirnya kualitas kita sama dan tdk beroleh manfaat dari interaksi. 

Diinformasikan dari Sahihain, apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan khutbah, maka kedua matanya memerah, suaranya lantang, dan semangatnya berkobar-kobar bagaikan panglima perang yang sedang memberikan komando kepada bala tentaranya. Walau nampak keras di mimbar, tetapi beliau adalah pribadi yang lemah lembut dlm keseharian hidupnya. Jangankan kpd anak istrinya, kpd pembantunya sekalipun beliau bersikap lembut. 

Kelembutan itu sudah pasti terbangun oleh kesabaran. Melihat kepada Allah atau pengetahuan tentang Allah dapat membangun kesabaran terhadap perilaku mahluk Nya. Sebagaimana kesabaran Nabi yg tergambar dalam kesaksian Anas bin Malik r.a.:

Aku ikut membantu Nabi di rumahnya selama sepuluh tahun. Beliau tidak pernah berkata-kata kasar, tidak pernah menyakitiku, tidak pernah membentakku, tidak pernah menampakkan wajah cemberut di hadapanku, dan bila menyuruhku untuk melakukan sesuatu namun aku terlambat mengerjakannya, beliau tidak pernah memarahiku. Bahkan bila ada salah seorang keluarganya memarahiku, beliau mencegahnya sambil mengatakan : “Biarkan saja, tidak apa-apa. Bila Allah menghendaki sesuatu, itu pasti akan terjadi. (Dalail Nubuwwah, Abi Nuaim al-Asfahani)

Rabu, 11 Desember 2024

Penampilan

Ada pertanyaan menarik dari mahasiswa dalam pertemuan pertama perkuliahan dua bulan yg lalu. Apakah mahasiswa boleh menggunakan anting? Saya membayangkan aktor dalam film India. 

Saya katakan, semua orang, bagaimanapun penampilannya, boleh hadir di kelas saya. Asalkan niatnya sungguh-sungguh utk belajar. Kalaupun tdk bisa memberi manfaat bagi orang lain, minimalnya tdk mengganggu. Bila anting tsb membuat mayoritas orang di kelas gelisah atau dipandang melanggar aturan, ada baiknya ditanggalkan dulu selama di lingkungan kampus atau bersama kalangan mayoritas tsb. 

Saya pribadi memandang atribut seperti itu tdk perlu dgn berbagai alasan. Tetapi saya tdk akan memaksakan pandangan pribadi tsb kpd orang lain, mahasiswa sekalipun. Saya tdk aka  mengancamnya sehingga ia menjadi patuh krn takut. Seseorang menjadi sejalan dgn pandangan saya atau tdk, semuanya ada prosesnya. Cukup sebatas menjelaskan kenapa saya memiliki pandangan demikian dan menunjukan manfaatnya.

Bagi saya yg penting outputnya saja, harus menjadi orang baik dan berhasil dlm kebaikan. Tampang atau bahasa boleh terlihat jelek di mata orang lain, tetapi isi hati atau niat, dan capaian atau amal perbuatan harus baik. Jangan sampai penampilan buruk menurut orang lain benar-benar memberikan pengaruh buruk yg membuat tdk nyaman orang lain. 

#persepsicahyana

Minggu, 08 Desember 2024

Salat Warisan Terbaik

Warisan terbaik yg kita terima dari orang tua adalah pengajaran salat sedari kecil yg mampu mencegah kita sampai hari ini dari perbuatan dosa. 

"Sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar" (QS al-Ankabut: 45)

Dgn ketercegahan tsb, rejeki mengalir tak disangka-sangka dari banyak orang yg suka, dunia datang tanpa diminta. 

"Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS At Talaq: 2-3). 

Kunci selamat dunia dan akhirat memang salat. 

"Perkara yang pertama kali dihisab dari seoranghamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik, maka seluruh amalnya pun baik. Apabila shalatnya buruk, maka seluruh amalnya pun menjadi buruk." (HR. Thabrani).

Semoga kita mampu menjaga warisan terbaik ini.

"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku" (QS Ibrahim: 40)

 #persepsicahyana