Dlm perjalanan malam tadi, 24 Desember 2019, menuju lapak sate Padang yg ada di depan kantor cabang BNI, saya dan istri melewati Gereja yg dijaga oleh banyak aparat di kiri dan kanan bahu jalannya. Nampak di kejauhan dua orang dari ormas Islam ikut menjaga.
Istri saya bertanya, "Kenapa saat salat Ied (sepanjang pengalaman) tdk ada dari ormas Islam yg berjaga?"
Saya sampaikan kpdnya apa yg terjadi setelah non muslim ekstrim asal Australia menyerang masjid (di Selandia Baru). Kelompok masyarakat non muslim memutuskan utk menjaga masjid seperti anggota ormas Islam di Indonesia menjaga Gereja.
Maksud saya, warga sipil turut menjaga rumah ibadah semata utk menghindarkan semua orang yg beribadah di dalamnya dari ancaman keamanan atau kejahatan yg pernah dan masih berpotensi datang. Sebaliknya, rumah ibadah tdk dijaga krn potensi tsb hampir tdk ada.
Dua orang dari ormas Islam tsb sedang menyatakan selamat natal dgn perbuatan / bil-arkan, di saat sebagian umat Islam seperti saya menyatakannya dlm ucapan / bil-lisan. Selamat yg bermakna harapan keselamatan dari marabahaya; sama sekali tdk ada sangkut pautnya dgn akidah, urusan hubungan dgn manusia semata.
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya