Sewaktu kecil dulu, sepulang dari salat ied dari alun-alun Pemda Subang, saya & jemaah salat ied lainnya melewati Gereja yg terletak di jalan cagak dekat studio radio Benteng Pancasila. Terlihat jemaah Gereja yg kebanyakan anak-anak berdiri di depan gerbang menghadap ke arah kami. Saya perhatikan wajahnya berseri-seri, tetapi tdk ada interaksi di antara jemaah, semisal saling sapa. Nampak sebagian jemaah salat Ied tdk memperdulikannya.
Mungkin saja jemaah Gereja itu ingin menyampaikan ucapan selamat Ied, tetapi kondisinya tdk memungkinkan. Mungkin juga ada sebagian kalangan muslim yg menganggap keberadaan jemaah Gereja di depan gerbang sebagai syiar agama. Dan setelah dewasa, saya memahami bahwa memang yg dilakukan oleh jemaah Gereja tsb adalah syiar agama, menunjukan bahwa agama Kristen yg mereka ikuti mengajarkan sikap keramahtamahan. Dan kita sebagai muslim seharusnya juga mensyiarkan agama dgn menyambut keramahtamahan tsb.
Tdk perlu ada kekhawatiran dgn syiar agama, sebab yg memberi petunjuk adalah Allah, bukan manusia. Keramahtamahan sebagai bagian dari syiar agama dapat merekatkan masyarakat kita sehingga terwujud persatuan Indonesia. Khabib Nurmagomedov berkata, bahwa non muslim tdk membaca Quran dan Hadits, mereka membaca diri kita. Maka jadilah kita cerminan Islam yg baik.
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya