Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Kamis, 01 April 2021

Mewaspadai Fase Pertumbuhan Terorisme dalam Diri

Saya menemukan konten wasiat teroris yg tersebar di medsos seperti ini

Berdasarkan apa yg saya pelajari semasa remaja dulu, saya mengira teroris ini melewati fase berikut ini:

Awalnya seseorang banyak mengkonsumsi konten agama yg menyerang suatu pemahaman agama, sehingga ia menganggap pemahaman yg disukainya itu lurus, pemahaman berbeda itu sesat yg perlu dibeci atau dilawannya; lalu banyak mengkonsumsi konten pertikaian politis berbaju agama, sehingga menganggap diri sedang membela agama, siapapun yg kontra itu penyokong kedzaliman yg perlu dibenci atau dilawannya; lalu mulai berimajinasi hidup mulia dlm daulah Islamiyah atau mati syahid, sehingga menganggap daulah dlm imajinasinya itu daulah Allah, selainnya itu daulah thogut yg perlu dibenci atau dilawannya; lalu bertemu dgn kejadian atau kondisi yg membuatnya merasa perlu melakukan amaliah sebagaimana imajinasinya, atau bertemu seseorang yg mendorong dan bahkan memenuhi kebutuhan amaliahnya, sehingga ia melakukan amaliah dan merasa akan memperoleh manfaat atau memberi manfaat kpd orang lain.

Di antara sebab orang banyak mengkonsumsi konten semacam itu adalah algoritma bubble yg membuat seseorang terkondisi utk selalu mengkonsumsi apa yg disukainya di medsos. Orang yg menyukai konten tertentu akan terhubung dgn orang lain yg juga menyukainya, menjadi komunitas tanpa batas. Semakin luas jejaring sosialnya, semakin berlimpah kontennya, sehingga semakin kuat perasaan suka atau bencinya, sebab orang-orang dlm jejaringnya saling dukung saat berada di thread yg sama. Kuatnya dukungan dapat membangun kepercayaan diri dan keyakinan yg kuat pd pemahamannya. Semakin yakin, semakin berani. 

Itulah kenapa penanganan konten tertentu penting dilakukan, sebab konten tsb bagaikan pupuk yg menyuburkan alam fikir seseorang, menumbuhkan semangat, dan dapat membuahkan suatu tindakan. Semua kalangan perlu terlibat dalam menangani konten tsb dgn menghapusnya dan menutup produsennya. Demikian pula penyadaran perlu dilakukan, agar setiap orang yg sdh naik ke tangga fase perkembangan terorisme bisa diturunkan. Kalau tdk dilakukan, akan ada banyak kaum milenial yg melakukan tindak kejahatan krn mengira telah sesuai dgn ajaran agama.

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya