Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Minggu, 18 April 2021

Kompetensi Literasi Digital dan Berbudi Bahasa di Internet

Sangat penting bagi netizen utk memperhatikan pemilihan kata dalam penciptaan konten / pembuatan pesan yg akan disebarkannya / dikirimkannya di medsos. Netizen harus memiliki kompetensi literasi digital safety terkait etika jaringan yg mengatur cara berinteraksi kita dgn orang lain dan konten utk menciptakan lingkungan komunikasi yg baik.

Sebagian netizen menggunaan kata "aing" atau "silaing" yg merupakan bahasa sunda yg kasar di internet. Netizen seyogyanya tdk ikut-ikutan tanpa tahu cara penggunaan katanya yg benar. Kata tsb hrs digunakan sesuai peruntukannya, tdk boleh digunakan utk orang yg berusia di atasnya.

Dalam artikel berita Kompas *, Gugun Gunardi, pakar lingusitik UNPAD membolehkan penggunaan kata tsb, namun tidak boleh digunakan untuk mem-bully atau memojokkan orang lain. Penutur wajib mengetahui tingkat tutur bahasa Sunda, mana kata yang masuk ke dalam ragam bahasa Sunda kasar, sedang, hingga halus.

Seringkali netizen terbawa suasana kebebasan di alam maya, sehingga melabrak nilai dan norma berbahasa. Hal tsb membuat karakter atau budaya digital yg terbangun di internet tdk mencerminkan kearifan lokal bangsanya. Ketidaksopanan netizen terjadi karena adanya kesenjangan literasi digital safety yg menimbulkan ketidaknyamanan dlm berinteraksi, dan bahkan menjadi ancaman silaturahmi atau hukum di dunia nyata.

Disebutkan dlm kitab al-Bidaayah, bahwa seseorang haris menjaga tulisan dari hal-hal yg wajib dijaga oleh lisan. Tidak boleh menulis sesuatu yg diharamkan mengucapkannya. Bahaya yg ditimbulkannya lebih berdampak negatif dari pada ucapan, karena lebih luas jangkauannya serta lebih lama (Is’aad ar-Rofiiq II/105).

*) https://www.kompas.com/edu/read/2021/04/16/094247271/pakar-unpad-bahas-fenomena-kata-aing-kasar-tapi-banyak-digunakan

Related Posts:

  • Mencapai Indikator Sakit utk Mendapatkan Hasil Tengah malam ini, 25 Desember 2019, saya melihat buku Fihi Ma Fihi di rak buku dan tergerak utk melanjutkan bacaan. Buku tsb merupakan prosa karya Jalaluddin Rumi. Hari ini, pasal yg dibaca adalah yg ke-5 tentang Kelahi… Read More
  • Konten Bisa Merubah Sikap Anak Sebelumnya Syazwan males salat 5 waktu. Saya tdk bertindak kasar sekalipun usianya sudah lebih dari 7 tahun. Saya dan ibunya hanya bisa ngomel bila Syazwan males salat. Suatu ketika saya menemukan video ceramah di FB yg… Read More
  • Peluncuran Garut Command Center Kemarin, tanggal 30 Desember 2019, saya menerima kiriman berkas pdf dari Sekdiskominfo Garut. Berkas tersebut adalah surat undangan untuk menghadiri peluncuran GCC (Garut Command Center). Fasilitas tersebut merupakan mim… Read More
  • Jangan Bodoh dan Takabur atas Nama Agama Jangan bersikap bodoh dengan menyalahkan mereka yang menyalakan kembang api atas datangnya hujan yg menimbulkan banjir di banyak tempat. Jangan bersikap takabur, merasa diri paling suci, menganggap mereka semua yang kel… Read More
  • Polisi juga Manusia Sore tadi lewat perempatan Asia dari arah toserba Asia mengarah ke Wohap, sengaja mau singgah di toko elektronik sekitaran toko Wohap. Nampak di perempatan seorang Polisi tengah mengatur lalu lintas. Setelah melewatinya… Read More

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya