Malam itu saya tertidur di ruang TV. Seperti biasa kedua saluran hidung ini menutup kalau kedinginan, sehingga dlm mimpi timbul kondisi hidung yg sama. Dlm mimpi tsb saya bergegas menuju toko obat samping warung nasi yg keduanya milik teman. Dlm dunia nyata, teman itu sebenarnya hanya punya toko komputer, dan obat yg dimaksud berada dekat tempat di mana saya tidur.
Alam bawah sadar faham kalau itu tdk akan jadi solusi, sehingga timbul cerita dlm mimpi bhw saya merasa tdk bisa mengakses obat tsb dgn alasan logis mulai dari tdk bawa uang hingga belum makan. Namun sesaat setelah solusi logis utk mengakses obatnya berhasil difikirkan, pandangan ini mulai gelap.
Sesaat kemudian terasa ada seseorang yg lewat. Saya pun mulai berusaha utk berteriak dgn susah payah. Akhirnya saya pun terbangun setelah istri menggoncangkan tubuh. Istri sudah faham harus melakukannya bila saya memanggil saat tidur. Dan tentu saja yg paling berjasa membangunkan adalah Tuhan yg membuat istri di kamar tidur menjadi terbangun, mendengar suara saya di ruang TV, dan membangunkan. Alhamdulillah.
Di balik mimpi kita ada sutradara mimpi yg mampu memanfaatkan sumber daya ingatan dan objek-objek dunia nyata utk membangun cerita dalam mimpi, serta pengelola alur dan waktu cerita yg efektif. Ia bahkan mampu menyiapkan kejadian di dunia nyata yg akan segera terjadi utk masuk dlm alur mimpi kita. Masya Allah.
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya